Meskipun Anda pergi dan jauh,
I feel you all around.
Aku merasakanmu di sekitar sini.
I think about it every single day,
Saya memikirkannya setiap hari,
You got away somehow.
Anda berhasil lolos entah bagaimana.
I can’t sleep.
Aku tidak bisa tidur
It’s hard to breath,
Sulit bernapas,
And I still feel you next to me.
Dan aku masih merasakanmu di sampingku.
Now, I can see.
Sekarang, saya bisa lihat.
The first one is the worst one,
Yang pertama adalah yang terburuk,
When it comes to a broken heart.
Kalau sampai patah hati.
Whoa, oh, oh.
Wah, oh, oh.
Your first love, yeah, you’re so young,
Cinta pertamamu, ya, kamu sangat muda,
And you feel like a fallin’ star.
Dan Anda merasa seperti bintang jatuh.
Whoa, oh, oh.
Wah, oh, oh.
There’s a fire in the city,
Ada kebakaran di kota,
That’s burnin’ out tonight,
Itu membakar malam ini,
You’re breathing,
Anda bernafas,
But you’re barely alive.
Tapi kau hampir tidak hidup.
Woah, oh, oh.
Woah, oh, oh.
The first one is the worst one,
Yang pertama adalah yang terburuk,
When it comes, when it comes to a broken heart.
Ketika datang, ketika sampai pada hati yang patah.
Spinnin’ like a movie in my head,
Spinnin ‘seperti film di kepala saya,
I’ve seen a thousand times,
Saya pernah melihat seribu kali,
I’ve learn to take it hard,
Saya telah belajar untuk mengambil keras,
And fall instead.
Dan malah jatuh.
I’m sittin’ safe on the side lines.
Aku sittin ‘aman di garis samping.
Lost days,
Kehilangan hari,
Pictures fade.
Gambar memudar.
Somehow, you’re still miles away.
Entah bagaimana, Anda masih bermil-mil jauhnya.
It’s safe to say,
Ini aman untuk dikatakan,
The first one is the worst one,
Yang pertama adalah yang terburuk,
When it comes to a broken heart.
Kalau sampai patah hati.
Whoa, oh, oh.
Wah, oh, oh.
Your first love, yeah, you’re so young,
Cinta pertamamu, ya, kamu sangat muda,
And you feel like a fallin’ star.
Dan Anda merasa seperti bintang jatuh.
Whoa, oh, oh.
Wah, oh, oh.
There’s a fire in the city,
Ada kebakaran di kota,
That’s burnin’ out tonight.
Itu terbakar malam ini.
You’re breathing,
Anda bernafas,
But you’re barely alive.
Tapi kau hampir tidak hidup.
Woah, oh, oh.
Woah, oh, oh.
The first one is the worst one,
Yang pertama adalah yang terburuk,
When it comes, when it comes to a broken heart.
Ketika datang, ketika sampai pada hati yang patah.
‘Cause I would walk though a thunder storm just to kiss you.
Karena aku akan berjalan meski badai guntur hanya untuk menciummu.
I’m out here on my own.
Aku di sini sendirian.
Better now than I was before,
Lebih baik sekarang dari sebelumnya,
But, I miss you, and I want you to know.
Tapi, aku merindukanmu, dan aku ingin kau tahu.
I can’t sleep.
Aku tidak bisa tidur
It’s hard to breathe,
Sulit bernafas,
And I still feel you next to me.
Dan aku masih merasakanmu di sampingku.
And I can see.
Dan aku bisa melihat.
Yeah.
Ya.
The first one is the worst one,
Yang pertama adalah yang terburuk,
When it comes to a broken heart.
Kalau sampai patah hati.
Whoa, oh, oh.
Wah, oh, oh.
Your first love, yeah, you’re so young,
Cinta pertamamu, ya, kamu sangat muda,
And you feel like a fallin’ star.
Dan Anda merasa seperti bintang jatuh.
Whoa, oh, oh.
Wah, oh, oh.
There’s a fire in the city,
Ada kebakaran di kota,
That’s burnin’ out tonight.
Itu terbakar malam ini.
You’re breathing,
Anda bernafas,
But you’re barely alive.
Tapi kau hampir tidak hidup.
Woah, oh, oh.
Woah, oh, oh.
The first one is the worst one,
Yang pertama adalah yang terburuk,
When it comes, when it comes to a broken heart.
Ketika datang, ketika sampai pada hati yang patah.
The first one is the worst one,
Yang pertama adalah yang terburuk,
When it comes to a broken heart. (I feel you all around)
Kalau sampai patah hati. (Saya merasakan Anda di sekitar)
Your first love, yeah, you’re so young,
Cinta pertamamu, ya, kamu sangat muda,
And you feel like a fallin’ star. (got away somehow.)
Dan Anda merasa seperti bintang jatuh. (berhasil lolos entah bagaimana.)
There’s a fire in the city,
Ada kebakaran di kota,
That’s burnin’ out tonight.
Itu terbakar malam ini.
You’re breathing,
Anda bernafas,
But you’re barely alive.
Tapi kau hampir tidak hidup.
The first one is the worst one,
Yang pertama adalah yang terburuk,
When it comes, when it comes to a broken heart.
Ketika datang, ketika sampai pada hati yang patah.