Perpisahan, selamat tinggal sayangku, karena aku harus berpisah darimu
And yet, and yet, I hesitate to speak my last adieu
Namun, namun, saya ragu untuk berbicara tentang kebahagiaan terakhir saya
I do not say adieu, a stor, I do not say adieu
Saya tidak mengatakan adieu, stor, saya tidak mengatakan adieu
For though I sail the deep blue sea. I still remember you
Karena meski aku berlayar di laut biru yang dalam. Aku masih ingat kamu
Oh, stormy are the ocean ways, and deep with wild unrest
Oh, badai adalah cara samudera, dan sangat dalam kerusuhan
But wilder is the surging grief that rips me from my rest
Tapi yang lebih liar adalah kesedihan yang melonjak yang membuatku kesal
And murmurs in my vacant heart, cold on these wild seas
Dan murmur di hatiku yang kosong, dingin di atas lautan liar ini
And I wonder if my island shores will still remember me
Dan saya bertanya-tanya apakah pantai pulau saya masih akan mengingat saya
I wander on my lonely way, and bitter is my road
Saya berjalan dengan kesepian, dan pahit adalah jalan saya
I wish somehow I could go home, if fate would have it so
Kuharap aku bisa pulang, kalau takdir begitu
Alone I seek the lonely ways, across the lonesome world
Sendiri, aku mencari jalan yang sepi, melintasi dunia yang sepi
Small wonder that the coils of grief around my heart are curled
Tak heran kalau kumparan kesedihan di sekitar hatiku meringkuk
No mate I knew, no child was mine, no lover do I mourn
Tidak ada teman yang saya tahu, tidak ada anak yang menjadi milik saya, tidak ada kekasih yang saya sayangi
The fullness of my love was yours, nor did I seek return
Kepenuhan cintaku adalah milikmu, aku juga tidak ingin kembali
And where now can I find repose, far from the land I mourn
Dan dimana sekarang saya bisa menemukan ketenangan, jauh dari tanah saya berkabung
Companion to a haunted heart that hungers to return
Pendamping hati yang angker sehingga merasa lapar untuk kembali