Angin kering yang hangat adalah semua yang menghancurkan kesunyian,
The highways quiet scars across the land.
Jalan raya sepi bekas luka di seluruh daratan.
People lie, eyes closed, no longer dreaming,
Orang berbohong, mata tertutup, tidak lagi bermimpi,
The earth dies screaming.
Bumi mati menjerit.
Like scattered pebbles, cars lie silent waiting,
Seperti kerikil yang tersebar, mobil terdiam menunggu,
Oilless engines seized by dirt and sand.
Mesin oilless disita oleh kotoran dan pasir.
Bodies hanging limp, no longer bleeding,
Mayat gantung lemas, tidak lagi berdarah,
The earth dies screaming.
Bumi mati menjerit.
The earth dies screaming
Bumi mati menjerit
The earth dies screaming
Bumi mati menjerit
Your country needs you, lets strike up the band.
Negara Anda membutuhkan Anda, mari kita naik band.
The earth dies screaming
Bumi mati menjerit
The earth dies screaming
Bumi mati menjerit
Despite all odds we must defend our land.
Terlepas dari segala rintangan kita harus mempertahankan tanah kita.
Half eaten meals lie rotting on the tables,
Makanan setengah dimakan terbaring membusuk di atas meja,
Money clutched within a boney hand.
Uang tergelincir dengan tangan hampa.
Shutters down, the banks are not receiving,
Jendela bawah, bank tidak menerima,
The earth dies screaming.
Bumi mati menjerit.