Terlalu banyak untuk mencari, begitu sedikit waktu.
So many images persist to shade my mind.
Begitu banyak gambar bertahan untuk menaungi pikiran saya.
Will I ever come around or will I just hit the ground?
Apakah saya akan pernah datang atau akankah saya menyentuh tanah?
Will I still be standing when it all comes down?
Akankah saya tetap berdiri saat semuanya turun?
Why can’t I seem to sort it out?
Mengapa saya tidak bisa menyelesaikannya?
Why am I always filled with doubt
Mengapa saya selalu dipenuhi dengan keraguan
So many people everywhere,
Begitu banyak orang dimana-mana,
so self-absorbed without a care of their viral lves.
jadi terserap sendiri tanpa perawatan virus mereka.
I’d like to bleed them all, when all is drained who shall hold?
Saya ingin berdarah mereka semua, kapan semua habis yang harus dipegang?
When mindless bodies screw tortured souls,
Ketika tubuh tanpa berpikir menyiksa jiwa-jiwa yang disiksa,
will somebody be there to catch me when I fall?
Akankah seseorang berada di sana untuk menangkapku saat aku jatuh?
Why can’t I seem to sort it out.
Mengapa saya tidak bisa menyelesaikannya?
Why am I always filled with doubt.
Mengapa saya selalu dipenuhi dengan keraguan.
How could I always be so
Bagaimana aku bisa begitu
blind? Why can’t I figure it out?
buta? Kenapa aku tidak bisa mengetahuinya?
I could always hope for change, could always hope to rearrange.
Saya selalu bisa berharap untuk perubahan, selalu bisa berharap untuk mengatur ulang.
But why not just abandon hope
Tapi kenapa tidak tinggalkan harapan saja
and tear it all apart, now?
dan merobek semuanya, sekarang?