Dimana saya!? Dimana kamu
There’s so much time so little to do
Ada begitu banyak waktu sehingga sedikit yang harus dilakukan
We’re busy doing nothing cause it’s vanity we prize.
Kita sibuk melakukan apa-apa karena itu kesombongan yang kita hargai.
You can’t see nothing cause you can’t see through your eyes.
Anda tidak dapat melihat apa-apa karena Anda tidak dapat melihat melalui mata Anda.
They’re covered with a film, you’re blinded by yourself.
Mereka ditutupi film, Anda dibutakan sendiri.
You’re the one to blame but you pretend it’s someone else.
Kaulah yang harus disalahkan tapi kau berpura-pura itu orang lain.
Life could you be a little softer to me.
Hidup bisa sedikit lebih lembut bagiku.
Life could you be a more gentle to me.
Hidup bisa jadi lebih lembut bagiku.
Yeah I know this is a selfish plea,
Ya, saya tahu ini adalah permohonan egois,
Because Christ sacrificed his flesh
Karena Kristus mengorbankan dagingnya
On the cross for me
Di atas salib untukku
But this world is hard,
Tapi dunia ini sulit,
It’s cruel and I wish it could be…
Ini kejam dan saya berharap bisa …
Softer to me
Lebih lembut untukku
I’m still alive. That much is true
Aku masih hidup. Itu benar
I’ve never lied, well, I guess I’ve told a few.
Aku tidak pernah berbohong, yah, kurasa sudah kukatakan pada beberapa orang.
There’s nothing to see because I brought nothing to show.
Tidak ada yang bisa dilihat karena saya tidak membawa apa-apa untuk ditunjukkan.
The coversation got too deep, I shrug and tell you I’ don’t know.
Penutupannya terlalu dalam, aku mengangkat bahu dan memberitahumu aku tidak tahu.
This life can get so hard, this world can be so cruel,
Hidup ini bisa menjadi begitu keras, dunia ini bisa begitu kejam,
Sometimes I fall apart I feel just like a useless tool.
Terkadang saya berantakan saya merasa seperti alat yang tidak berguna.