… Dan saya berpikir, “Yang menghantui, adalah kabut abu-abu”
As today's dawn brings tears to my eyes
Seiring fajar pagi ini, air mata mengalir ke mataku
(though they are tears of the harsh wind)
(meskipun mereka adalah air mata angin yang keras)
So painful are these thoughts
Begitu menyakitkan adalah pikiran ini
Of sombre hopes for absolute rest
Harapan sombre untuk istirahat mutlak
…That I feel so surreal (and so serene)
… Bahwa aku merasa sangat tidak nyata (dan sangat tenang)
Ah…that silver Queen
Ah … Ratu perak itu
Her cool rays reach down to me
Sinar sejuknya menghampiri saya
And I breathe one last sigh
Dan aku menghela nafas terakhir
As I remember those torturous days
Saat aku mengingat hari-hari yang menyiksa itu
(When we suffered)
(Saat kita menderita)
The pain…
Rasa sakit…
It is the scars that brought us
Ini adalah bekas luka yang membawa kita
together
bersama
(Now we are healing, now we
(Sekarang kita sedang menyembuhkan, sekarang kita
are recovering
sedang pulih
And you're falling deeper
Dan Anda jatuh lebih dalam
and deeper Within yourselves
dan lebih dalam dirimu
Ah…serenity
Ah … tenang
It is threats to trinity that inspired me
Ini adalah ancaman terhadap trinitas yang mengilhami saya
Winter's grace, in a cold embrace
Keanggunan Winter, dalam pelukan dingin
It feeds me
Ini memberi makan saya
…That is why I am feeling so serene
… Itulah sebabnya saya merasa sangat tenang
As today's dawn brought tears to my eyes
Saat fajar menyingsing mataku
(tears not of woe)
(air mata bukan celaka)
So painful are these thoughts
Begitu menyakitkan adalah pikiran ini
Of sombre hopes for absolute rest
Harapan sombre untuk istirahat mutlak
You know I feel so serene
Anda tahu saya merasa sangat tenang
As the grey mist dies away
Saat kabut kelabu mati
to silent deserted hills
ke perbukitan sepi sepi
I bury my head in my hands
Aku mengubur kepalaku di tanganku
The faint echoes of false
Gema samar palsu
belief Are heard no more
Keyakinan Tidak terdengar lagi
And are crying for
Dan menangis
me in the far.
saya di jauh