Sekejap seketika kedua suspensi selamanya
A frail continuous sequence spanning over lives
Urutan kontinyu yang rapuh mencakup kehidupan
Blindfolded by stars we roam in our realm
Dikelilingi oleh bintang-bintang yang kita jalani di alam kita
Striving to the very last
Berjuang sampai yang terakhir
Dwindling at the most
Sedikit berkurang
Marching in the waste we produce for living
Marching dalam limbah yang kita hasilkan untuk hidup
Tending to forget we are not the lasting kind
Cenderung lupa kita bukan tipe yang langgeng
Every day we die we are slowly decomposing
Setiap hari kita mati kita perlahan membusuk
The steps we take upon the earth
Langkah-langkah yang kita ambil di atas bumi
Will be worn and lost
Akan dipakai dan hilang
As the moment elapsed we walked in slow motion
Seiring waktu berlalu, kami berjalan dalam gerak lambat
Denying the tide, we'll find our devotion
Menyangkal pasang, kita akan menemukan pengabdian kita
Possessed by our possessions we deny the present
Karena dimiliki oleh barang-barang milik kita, kita menyangkal masa kini
In the gallery of achievements we look upon the past
Di galeri prestasi kita melihat masa lalu
And as the moment passed away recalling the restraint
Dan saat saat berlalu ingat pengekangan itu
Counting and weighing the amounts of our breaths
Menghitung dan menimbang jumlah nafas kita
But strong in the knowledge of our lack of purpose
Tapi kuat dalam mengetahui kekurangan tujuan kita
By learning the fear and gaining our composure
Dengan mempelajari rasa takut dan mendapatkan ketenangan kita
Content at the surface descension to come
Konten pada permukaan turunan yang akan datang
Peace in aloneness although all will be lost
Damai dalam kesendirian meski semua akan hilang
As the moment elapsed we walked in slow motion
Seiring waktu berlalu, kami berjalan dalam gerak lambat
Awaiting the tide, we'll lose our devotion
Menunggu air pasang, kita akan kehilangan pengabdian kita