Terjemahan Lirik - Lagu Scare City

But we spread more disease than all of the insects
Tapi kita menyebarkan lebih banyak penyakit daripada semua serangga
By carrying our shit then spreading it by contact
Dengan membawa kotoran kita lalu menyebarkannya melalui kontak
When we shit on people we are shit on in return
Bila kita menyinggung orang-orang yang kita sialkan sebagai balasannya
So we put out more shit we think we’ve nothing left to learn
Jadi kita mengeluarkan lebih banyak sampah yang menurut kita tidak ada yang tersisa untuk kita pelajari
We keep on spreading more disease than all of the insects
Kami terus menyebarkan lebih banyak penyakit daripada semua serangga
And after the people had built Scare City high in the food mountains, the advertising men moved into the plush concrete drawing offices and started juggling around with ideas, and they came up with a concept and the concept was this: NEED is an anagram of EDEN. So they marketed need, shit for every occassion, replacing our real needs with a craving for the purified packaged shit. Waste product. Waste became the product.
Dan setelah orang-orang membangun kota Scare City yang tinggi di pegunungan makanan, orang-orang periklanan pindah ke kantor menggambar beton yang mewah dan mulai menyulap gagasan, dan mereka menemukan sebuah konsep dan konsepnya begini: PERLU adalah anagram EDEN . Jadi mereka memasarkan kebutuhan, omong kosong untuk setiap kesempatan, menggantikan kebutuhan nyata kita dengan keinginan akan omong kosong yang telah dimurnikan. Produk limbah Limbah menjadi produknya.
Coca Cola is drunk two hundred and fifty million times a day in a hundred and forty five different countries. They can shift shit anywhere they want, when they want. Anywhere, any time, they can shift it. Yeah, eighteen million children starved to death last year. They can’t shift food because it’s not fucking profitable.
Coca Cola diminum dua ratus lima puluh juta kali sehari di seratus empat puluh lima negara yang berbeda. Mereka bisa bergeser ke mana saja yang mereka mau, kapan pun mereka mau. Dimana saja, kapan saja, mereka bisa menggesernya. Ya, delapan belas juta anak kelaparan sampai mati tahun lalu. Mereka tidak bisa menggeser makanan karena tidak menguntungkan.