Gagasan eksperimental.
Destructive minds.
Pikiran yang merusak
Seeking places no living can find.
Mencari tempat tinggal tidak ada yang bisa ditemukan.
Awaiting darkness, transcending, venture into the night.
Menunggu kegelapan, melampaui, memasuki malam hari.
I hide within places unknown,
Aku bersembunyi di tempat yang tidak diketahui,
There was nothing else to do.
Tidak ada lagi yang harus dilakukan.
With sorrow and hatred burning inside.
Dengan duka cita dan kebencian di dalamnya.
The suffering was endless.
Penderitaan itu tak ada habisnya.
Mementos undivine.
Mementos undivine.
The bleeding scenarios,
Skenario perdarahan,
The reservoirs of shame.
Waduk malu.
Damned in misanthropic fires,
Terkutuk dalam kebakaran misanthropic,
The soul dwelled.
Jiwa berdiam.
The feelings for mankind was gone.
Perasaan untuk manusia telah hilang.
And so was the values of life.
Begitu juga nilai-nilai kehidupan.
There was only a final wish,
Hanya ada harapan terakhir,
Death before a living hell.
Kematian sebelum neraka hidup.