(Werther) (Mengapa Anda membangunkan saya sekarang?)
Pourquoi me reveiller, o souffle du printemos?
Mengapa membangunkan saya, o napas printemos?
Sur mon front je sens tes caresses.
Di dahiku aku merasakan belaianmu.
Et pourtant bien proche est le temps
Namun sangat dekat adalah waktu
Des orages et des tristesses.
Badai dan kesedihan.
Demain, dans le vallon,
Besok, di lembah,
Se souvenant de ma gloire premiere,
Mengingat kemuliaan pertama saya,
Et ses yeux vainement chercheront ma splendeur:
Dan matanya akan sia-sia mencari kemegahanku:
Ils ne trouveront plus que deuil et que misere!
Mereka hanya akan menemukan berkabung dan kesengsaraan!
Helas! Pourquoi me reveiller, o souffle du printemps?
Alas! Mengapa membangunkan saya, o musim semi ledakan?
SYNOPSES
sinopsis
Werther is madly in love with Charlotte, his friends wife. To forget her, he has run away. But when he returns, he finds he is more in love than ever. Werther recites a favorite poem for Charlotte, and at last realizes that fatal truth: Charlotte can never return his love.
Werther sangat mencintai Charlotte, istri teman-temannya. Untuk melupakannya, dia telah melarikan diri. Tapi saat dia kembali, dia merasa dia lebih mencintai dari sebelumnya. Werther membacakan penyair favorit Charlotte, dan akhirnya menyadari kebenaran fatal itu: Charlotte tidak akan pernah bisa mengembalikan cintanya.
ENGLISH TRANSLATION
FRANÇAIS TRANSLATION
Why do you wake me now, o sweetest breath of spring?
Mengapa Anda membangunkan saya sekarang, nafas musim semi yang paling manis?
On my brow I sense your most gentle caress,
Di alisku aku merasakan belaianmu yang paling lembut,
yet how soon creeps on the time.
namun seberapa cepat merayap saat itu.
filled with tempests and with distress!
penuh dengan godaan dan kesusahan!
Tomorrow through the vale, the traveler will pass,
Besok lewat lembah, si musafir akan lewat,
recalling all of the glory of the past.
mengingat semua kemuliaan masa lalu.
And in vain he will search for the bloom of my youth,
Dan sia-sia, dia akan mencari mekar masa mudaku,
and nothing will he find but deep pain and endless sorrow.
dan tidak ada yang akan dia temukan tapi roti yang dalam dan dukacita yang tak ada habisnya.
Alas! Why do you wake me now, o sweetest breath of spring!
Alas! Mengapa Anda membangunkan saya sekarang, nafas paling manis musim semi!