Ada Davey, ada Davey,
There was Davey, Happy Davey
Davey, Happy Davey
His girlfriend’s gone, his girlfriend’s gone away, ay ay ay ay…
Pacarnya sudah pergi, pacarnya sudah pergi, ay ay ay ay …
All he wants is a room with the stars looking down across Davey,
Yang dia inginkan hanyalah sebuah ruangan dengan bintang-bintang yang memandangi Davey,
The sun and the moon and the sky high are just fine for poor Davey,
Matahari dan bulan dan langit tinggi baik untuk Davey yang malang,
There’s nothing left, there’s nothing left,
Tidak ada yang tersisa, tidak ada yang tersisa,
There’s nothing left to see for poor Davey…
Tidak ada yang tersisa untuk melihat Davey yang malang …
He wants to be, he wants to be,
Dia ingin menjadi, dia ingin menjadi,
He wants to be alone…
Dia ingin sendirian …
Why did she love him so? Why did she have to go?
Kenapa dia sangat mencintainya? Kenapa dia harus pergi?
Poor Davey doesn’t know, now Davey’s all alone…
Davey yang malang tidak tahu, sekarang Davey sendirian …
She did upset, she did upset,
Dia kesal, dia kesal,
She did upset Davey, Davey, Davey,
Dia memang membuat Davey, Davey, Davey kesal,
He won’t forget, he won’t forget, not Davey…
Dia tidak akan lupa, dia tidak akan lupa, bukan Davey …