Granddaddy biasa memakaiku di lututnya
And tell me how it was in the old country
Dan katakan padaku bagaimana hal itu di negara tua
Famine and floods and crops that failed
Kelaparan dan banjir dan panen yang gagal
I’d listen for hours as he told his tale
Aku akan mendengarkan berjam-jam saat menceritakan kisahnya
He said “There must have been a curse on the family name”
Dia berkata “Pasti ada kutukan atas nama keluarga”
But he swore he’d be the one to break that chain
Tapi dia bersumpah dia yang akan mematahkan rantai itu
With money he saved from the sweat of his brow
Dengan uang yang ia selamatkan dari keringat alisnya
He’d get ’em out of there, someday, somehow
Dia akan mengeluarkan mereka dari sana, suatu hari nanti, entah bagaimana
Well, he never was much of a gambin’ man
Yah, dia tidak pernah banyak pria gambin
But he dreamed of passage to the Promised Land
Tapi dia bermimpi untuk pergi ke Tanah Perjanjian
Bet it all on a better life in America
Tarangkan semuanya pada kehidupan yang lebih baik di Amerika
He said “We’ll change our fate, and this danged O’Reilly Luck”
Dia berkata, “Kita akan mengubah nasib kita, dan keberuntungan O’Reilly yang terharu ini”
I can only imagine the look on his face
Aku hanya bisa membayangkan ekspresi wajahnya
Tickets in hand, as they counted the days
Tiket di tangan, saat mereka menghitung hari
Eleven passports, no turnin’ back
Sebelas paspor, tidak ada turnin ‘back
Decidin’ what they should and shouldn’t pack
Decidin ‘apa yang mereka harus dan tidak harus pak
But the baby caught the fever just days before
Tapi bayi itu tertangkap demam beberapa hari sebelumnya
And the doctor hung a sheet on their front door
Dan dokter itu menutup lembaran di pintu depan mereka
For two long weeks they were quarantined
Selama dua minggu yang panjang mereka dikarantina
Stranded with nothin’ but his shattered dream
Terdampar dengan apa pun ‘tapi mimpinya yang hancur berantakan
Well, he never was much of a gambin’ man
Yah, dia tidak pernah banyak pria gambin
But he dreamed of passage to the Promised Land
Tapi dia bermimpi untuk pergi ke Tanah Perjanjian
Bet it all on a better life in America
Tarangkan semuanya pada kehidupan yang lebih baik di Amerika
He said “We’ll change our fate, and this danged O’Reilly Luck”
Dia berkata, “Kita akan mengubah nasib kita, dan keberuntungan O’Reilly yang terharu ini”
Granddaddy told this story ’til he passed away
Granddaddy menceritakan kisah ini sampai dia meninggal dunia
How the people all cheered from the dock that day
Bagaimana orang-orang bersorak dari dermaga hari itu
While he shook his fist with a tear in his eye
Sementara dia menjabat tangannya dengan air mata di matanya
At the beautiful ship of the White Star Line
Di kapal indah White Star Line
And he cursed his fate and his danged O’Reilly Luck
Dan dia mengutuk nasibnya dan keberuntungan O’Reilly yang terharu
As the mighty Titanic, sailed into the sun
Seperti Titanic yang perkasa, berlayar ke matahari
Well, he never was much of a gambin’ man
Yah, dia tidak pernah banyak pria gambin
But he found his way to the Promised Land
Tapi dia menemukan jalannya ke Tanah Perjanjian
Bet it all on a better life in America
Tarangkan semuanya pada kehidupan yang lebih baik di Amerika
He said “We’ll change our fate, and this danged O’Reilly Luck,
Dia berkata, “Kita akan mengubah nasib kita, dan keberuntungan O’Reilly ini,
Danged O’Relly Luck…”
Danged O’Relly Luck … “