Udara mati dan bibir merah mengendalikan ucapan terhuyung-huyung.
Another breath and my eyes no longer reach.
Napas lain dan mataku tidak lagi terjangkau.
Choking on the glass that you once saw me through.
Tersedak gelas yang pernah Anda lihat.
Shattered hearts, shattered glass as I feel myself dying, closing, ending, slowly fading away.
Hati hancur, kaca hancur saat aku merasa diriku sekarat, tutup, berakhir, perlahan memudar.
I turn to face an unwanted distance,
Aku berbalik menghadapi jarak yang tidak diinginkan,
No glances back, don't return the stare.
Tidak melirik ke belakang, jangan kembalikan tatapannya.
As I feel myself dying, I am reminded of a once glossy existence.
Saat saya merasa diri saya sekarat, saya teringat akan eksistensi yang dulu mengilap.
I turn to face an unwanted distance.
Aku berbalik menghadapi jarak yang tidak diinginkan.
No glances back, don't return the stare.
Tidak melirik ke belakang, jangan kembalikan tatapannya.
Shattered hearts, shattered glass, broken promises, broken words.
Hati hancur, pecahan kaca, patah janji, patah kata.
You've broken everything but…I will not break.
Anda telah menghancurkan semuanya tapi … saya tidak akan putus.