Dahulu kala ada taman di atas bukit yang tinggi
Standing green and blossoming against the sea
Berdiri hijau dan mekar melawan laut
And there the sun came and the rain pourin? down
Dan di sana matahari terbit dan hujan turun? turun
The garden grew and splattered bits of color on the ground
Taman itu tumbuh dan berceceran potongan-potongan warna di tanah
And it took shape and symmetry of life around
Dan itu mengambil bentuk dan simetri kehidupan di sekitar
There came wind driven and howling
Terdengar angin kencang dan melolong
There came snow and I feared for the garden
Datanglah salju dan aku takut untuk kebunnya
So I built a wall and another and roofed it over thick and strong
Jadi saya membangun dinding dan dinding lainnya dan beratapinya tebal dan kuat
Kept it from the slings and arrows of outrageous fortune
Simpan dari sling dan panah keberuntungan yang keterlaluan
But when the sun came and the gentle rain of spring
Tapi saat matahari terbit dan hujan musim semi yang lembut
They could not find the garden behind those walls
Mereka tidak bisa menemukan kebun di balik tembok itu
It would have died, safely, securely, died
Itu pasti sudah mati, aman, aman, mati
But as I watched and as I learned I tore the walls down
Tapi saat aku melihat dan saat aku belajar, aku merobek dinding
The garden still lives
Taman itu masih hidup