Dulu saya menonton “Highway Patrol”
Whittlin' with my knife
Whittlin ‘dengan pisauku
But the thought never struck me
Tapi pikiran itu tidak pernah mengejutkan saya
I'd be black and white for life
Aku akan menjadi hitam dan putih seumur hidup
I was raised on law and order
Saya dibesarkan di bidang hukum dan ketertiban
I a community of strife
Aku adalah komunitas perselisihan
Became a restless boarder
Menjadi asrama yang gelisah
And I never took a wife.
Dan aku tidak pernah mengambil seorang istri.
I went lookin' for Khaddafi
Aku pergi mencari Khaddafi
Aboard Air Force One
Di atas Air Force One
But I never did find him
Tapi aku tidak pernah menemukannya
And the C.I.A. said Son,
Dan C.I.A. kata Son,
You'll never be a hero
Anda tidak akan pernah menjadi pahlawan
Your flyin' days are done
Hari terbangmu telah selesai
It's time for you to go home now
Sudah waktunya kamu pulang sekarang
Stop sniffin' that smokin' gun.
Berhenti mengendus ‘pistol asap itu’.
I was travellin' with my family
Saya bepergian dengan keluarga saya
In the Mideast late one night
Di Timur Tengah suatu malam
In the hotel all was quiet
Di hotel semuanya sepi
The kids were out like little lights
Anak-anak keluar seperti lampu kecil
Then the street was filled with jeeps
Lalu jalan itu penuh dengan jip
There was an explosion to the right
Ada ledakan ke kanan
They chanted “Death to America”
Mereka meneriakkan “Death to America”
I was feelin' like a fight.
Aku merasa seperti bertengkar.
So I ran downstairs
Jadi aku berlari ke bawah
And out into the street
Dan keluar ke jalan
Someone kicked me in the belly
Seseorang menendang perutku
Someone else kissed my feet
Seseorang mencium kaki saya
I was Rambo in the disco
Aku adalah Rambo di disko
I was shootin' to the beat
Aku menembak untuk mengalahkan
When they burned me in effigy
Saat mereka membakar saya di atas patung
My vacation was complete.
Liburan saya selesai.