Saya telah belajar bagaimana untuk menunggu, saya tidak tahu untuk mengemis.
I know I shouldn’t ask why I wake up feeling dead.
Saya tahu seharusnya saya tidak bertanya mengapa saya terbangun dengan perasaan mati.
(Say forever, that’s a dirty word
(Katakanlah selamanya, itu kata kotor
Will you stay here, that’s a dirty girl)
Maukah kau tinggal di sini, itu gadis yang kotor)
Perform of my life, performance of your life.
Lakukan hidupku, kinerja hidupmu.
(Act two, scene four, line three
(Bertindak dua, adegan empat, baris tiga
I want this room, just for me, just for me)
Saya ingin ruangan ini, hanya untuk saya, hanya untuk saya)
You said you’d never be mine, you swore it to me until the end of time.
Anda bilang Anda tidak akan pernah menjadi milik saya, Anda menyumpahnya sampai akhir zaman.
You said that love’s never kind,
Anda mengatakan bahwa cinta itu tidak pernah baik,
I memorize these lines, practice them every night.
Saya menghafal kalimat-kalimat ini, mempraktikkannya setiap malam.
We can talk it out, tell each other lies.
Kita bisa membicarakannya, saling menceritakan kebohongan.
We can just pretend today isn’t goodbye.
Kita bisa berpura-pura hari ini tidak selamat tinggal.
(It will be soon, now
(Akan segera, sekarang
heard that before
mendengar itu sebelumnya
You better polish your speech
Anda lebih baik memoles pidato Anda
before you hit the floor…)
sebelum kamu menekan lantai …)
Won’t you tell me what are we fighting for?
Tidakkah kamu ceritakan apa yang sedang kita perjuangkan?
Do you want me here do you know for sure?
Apakah Anda ingin saya di sini apakah Anda tahu pasti?
You know the coldest face is the worst to me
Anda tahu wajah terdingin adalah yang terburuk bagiku
and I won’t calm down ’till I get to you
dan aku tidak akan tenang sampai aku sampai ke kamu
You know that I wish I could undo this role
Anda tahu bahwa saya berharap bisa membatalkan peran ini
Let’s go back to what, what we came here for
Mari kembali ke apa, apa yang kita datang ke sini