- Arti Lirik Longing For Edens Rain (and Winters End)

Beneath the very skies that I had, for so long, sought in vain.
Di bawah langit yang saya miliki, begitu lama, sia-sia belaka.
An arcane sun hid behind clouds who were to be my salvation.
Matahari misterius bersembunyi di balik awan yang menjadi penyelamatanku.
'Nectar of the gods; you once said, now it was their tears I craved,
‘Nektar para dewa; Anda pernah berkata, sekarang air mata saya yang saya idamkan,
to wash me of this all enveloping and soul destroying aura.
untuk membasuh saya ini semua membungkus dan menghancurkan jiwa aura.
'And Love Itself Seeks Our Nectar?' I asked.
‘Dan Cinta Sendiri Mencari Nektar kita?’ Saya bertanya.
'Only you can answer that' he said.
“Hanya Anda yang bisa menjawabnya,” katanya.
'Why then do I feel as though I am standing before
“Mengapa saya merasa seolah-olah saya berdiri sebelumnya
the court and telling them I have kissed Eternity.
Pengadilan dan mengatakan kepada mereka bahwa saya telah mencium Keabadian.
When clearly by my withered face, I have not?'.
Bila jelas wajah layu saya, saya belum? ‘.
Still I stand desolate, the path of tears distinguished on my face
Tetap saja aku berdiri sunyi, jalan air mata membayang di wajahku
and it has not rained in so long. Does this winter have an end?
dan itu tidak hujan begitu lama. Apakah musim dingin ini sudah berakhir?
'It is not really so I have told myself,
“Tidak benar-benar saya katakan pada diri sendiri,
but to a man whose own reflection is threatening,
Tapi bagi orang yang bayangannya sendiri mengancam,
such rational words fall forever on deaf ears.
Kata-kata rasional semacam itu jatuh selamanya di telinga tuli.
And yes, you hold Eden and your golden aura that
Dan ya, Anda memegang Eden dan aura emas Anda itu
I have held in my hands will take me to other
Saya memegang tangan saya akan membawa saya ke yang lain
worlds where the fruits of Eden are life itself.'
dunia dimana buah Eden adalah kehidupan itu sendiri. ‘
And as love itself seeks our nectar,
Dan karena cinta itu sendiri mencari nektar kita,
to read your next chapter is all I have wished for,
untuk membaca bab berikutnya adalah semua yang saya harapkan,
but a blank page will enlighten no man
Tapi halaman kosong tidak akan mencerahkan siapa pun