Angkat hantu orang mati – Aku tidak akan mati seperti mereka
Push past the point of raw emotion – I will breathe
Dorong melewati titik emosi mentah – saya akan bernafas
Exist with a broken spirit – I will die complete
Ada dengan roh yang patah – aku akan mati tuntas
Ignore what the angels say enjoy that special place where the demons speak to me
Abaikan apa yang para malaikat katakan menikmati tempat spesial dimana iblis berbicara kepada saya
I won’t pick out the lining of my coffin yet unless I am sure that color satin is me
Saya tidak akan memilih lapisan peti mati saya kecuali saya yakin satin warna itu adalah saya
Better yet go with crushed velvet, that way I’ll be damn sure to enjoy eternity
Lebih baik lagi pergi dengan beludru yang hancur, dengan begitu aku pasti akan menikmati keabadian
My daily life writes the eulogy, engraved on tombstone diaries,
Kehidupan keseharian saya menulis pidato, diukir di buku harian batu nisan,
laid to rest with the passing of time
berbaring dengan berlalunya waktu
Seems to me that even love can die
Menurut saya, cinta pun bisa mati
And the rituals, that fade away, and the roses that cease to be laid
Dan ritual, yang memudar, dan mawar yang berhenti dibaringkan
And to me it clearly appears that we’re already one foot in a very shallow grave
Dan bagi saya itu jelas tampak bahwa kita sudah satu kaki di kuburan yang sangat dangkal
I will love with passion
Aku akan cinta dengan gairah
You live like you’re dead
Kamu hidup seperti kamu sudah mati
As each day dies, are we living on to the next or passing on in the twilight
Karena setiap hari meninggal, apakah kita hidup pada hari berikutnya atau lewat di senja hari