Seperti budak favorit, yang belajar bersembunyi di balik rantai
your presence sickens me, i’m trying to tell you something
Kehadiranmu membuatku kesal, aku mencoba memberitahumu sesuatu
born into your bonds, played the puppet all along
Terlahir dalam ikatanmu, mainkan boneka itu selama ini
but so quick to dismiss me, do you even know what’s out there?
Tapi begitu cepat untuk memberhentikan saya, apakah Anda tahu apa yang ada di luar sana?
cast this world aside, they’ll bleed you till there’s nothing left,
Melemparkan dunia ini ke samping, mereka akan membuat Anda berdarah sampai tidak ada yang tersisa,
no limits to their lives, their end is never changing
tidak ada batas untuk hidup mereka, akhir mereka tidak pernah berubah
all that you can see, kneels at His feet in sovereignty.
semua yang bisa Anda lihat, berlutut di kaki-Nya dalam kedaulatan.
time is complete, all that you can know
Waktu sudah selesai, semua itu bisa Anda ketahui
will praise his name as you will.
akan memuji namanya seperti yang kamu mau.
little finite minds, masters of their finite lives
sedikit pikiran terbatas, tuan dari kehidupan mereka yang terbatas
but always seem to come up empty
Tapi sepertinya selalu tampil kosong
needing kingdoms built from birth but death reclaims them all to earth
membutuhkan kerajaan yang dibangun sejak lahir tapi kematian merebut kembali semuanya ke bumi
dust to dust and memories
debu menjadi debu dan kenangan
and this orchestral masterpiece can only end in tragedy.
dan karya orkestra ini hanya bisa berakhir dengan tragedi.
can you hear God laughing
bisakah kamu mendengar tuhan tertawa
deep unto deep
jauh ke dalam
all creation braces for the passing of this time.
semua ciptaan untuk melewati saat ini.