- Arti Lirik The Two Heavens

A careless leper
Seorang penderita kusta yang ceroboh
Too comfortable
Terlalu nyaman
In his own world
Di dunianya sendiri
To notice the older wounds
Untuk memperhatikan luka yang lebih tua
Have new infections
Miliki infeksi baru
With new intentions
Dengan niat baru
Darkness settled in behind me
Kegelapan menyelinap di belakangku
Tapped me on the shoulder singing
Mengetuk saya di bahu bernyanyi
Shivers to my spine
Mengerang ke tulang belakang saya
From the corners of my mind
Dari sudut pikiranku
“I’ve been wanting to remind you
“Aku sudah lama ingin mengingatkanmu
Of everything you’ve left behind
Dari semua yang tertinggal
And wouldn’t you, shouldn’t you
Dan bukan begitu, bukan begitu
Remember me
Ingat saya
Should you forget, I haven’t yet
Jika Anda lupa, saya belum melakukannya
Remember when we…
Ingat ketika kita …
Almost stepped right off
Hampir langsung turun
Between the two heavens
Antara dua langit
One above
Satu di atas
And one below
Dan satu di bawah
One last flight
Satu penerbangan terakhir
All stars and city lights
Semua bintang dan lampu kota
One last goodbye
Selamat tinggal satu terakhir
One last goodbye…”
Selamat tinggal terakhir … “
She’s there when I’m alone
Dia ada di sana saat aku sendiri
And she always seems to know
Dan dia sepertinya selalu tahu
The stories that’ll take me
Cerita yang akan membawaku
Back to where my comforts sleep
Kembali ke tempat kenyamanan saya tidur
A caress with velvet paws
Sebuah belaian dengan kaki beludru
That hide her sharpened claws
Itu menyembunyikan cakar tajamnya
Along the walls that time has built high
Sepanjang tembok waktu itu sudah dibangun tinggi
Searching for the blemishes
Mencari noda
And I know she’s breathing murder
Dan aku tahu dia sedang bernafas
That it is folly to endure her
Itu adalah kebodohan untuk bertahan
But there is sweetness in her whisper
Tapi ada manisnya bisikannya
“When you’ve had enough, I’ll be waiting
“Bila sudah cukup, saya akan menunggu
Wouldn’t you, shouldn’t you
Bukan begitu, bukan begitu
Remember me
Ingat saya
Should you forget, I haven’t yet
Jika Anda lupa, saya belum melakukannya
You know that we can always
Anda tahu bahwa kita selalu bisa
Step right off
Langkah langsung
Between the two heavens
Antara dua langit
One above
Satu di atas
And one below
Dan satu di bawah
One last flight
Satu penerbangan terakhir
All stars and city lights
Semua bintang dan lampu kota
One last goodbye
Selamat tinggal satu terakhir
One last goodbye…”
Selamat tinggal terakhir … “
I’ve never known a life without her
Aku tidak pernah mengenal hidup tanpanya
At every turn she’s there
Di setiap kesempatan dia ada di sana
Her comfort I despise
Kenyamanannya saya benci
But there’s a coward in me, fearing any
Tapi ada seorang pengecut di dalam diriku, takut akan apapun
Changes for the trial
Perubahan untuk uji coba
Hopeless in a hideaway
Tanpa harapan di tempat persembunyian
Familiar escape
Familiar melarikan diri
I’ve never known a life without her
Aku tidak pernah mengenal hidup tanpanya
At every turn she’s there
Di setiap kesempatan dia ada di sana
Yesterday’s a siren
Kemarin sirene
Singing memories so inviting
Menyanyikan kenangan begitu mengundang
Sometimes reaping takes a lifetime
Kadang menuai memakan waktu seumur hidup
But I’m pushing on, with living life
Tapi aku mendorong, dengan kehidupan yang hidup
Renewed in mind, I say goodbye
Diperbaharui dalam pikiran, saya mengucapkan selamat tinggal
To yesterday, the siren
Untuk kemarin, sirene
Singing memories so inviting
Menyanyikan kenangan begitu mengundang
Sometimes reaping takes a lifetime
Kadang menuai memakan waktu seumur hidup
But I’m pushing on, with the mind of Christ
Tapi saya mendorong, dengan pikiran Kristus
I say goodbye
saya bilang sampai jumpa
And watch her die
Dan awasi dia mati