Arti dan Lirik - I Don`t Have To Be Me Til` Monday

I got me a brand new car waiting in the driveway.
Aku punya mobil baru yang menunggu di jalan masuk.
Shinin’ like a bright new star;
Shinin ‘seperti bintang baru yang terang;
I been wishin’ on it everyday.
Saya sudah berharap di atasnya setiap hari.
To take me away from here.
Membawaku pergi dari sini
So I called in to where I work; told a little white lie.
Jadi saya menelepon ke tempat saya bekerja; menceritakan sebuah kebohongan putih kecil.
No my back don’t really hurt, but that’s my alibi,
Tidak ada punggung saya yang tidak terlalu sakit, tapi itu alibi saya,
My temporary ticket to anywhere but there.
Tiket sementara saya ke mana saja tapi di sana.
Call it an early weekend; call it goin’ off the deep end;
Sebut saja akhir pekan awal; sebut saja pergi dari dalam;
Call it what you want, I made up my mind:
Sebut apa yang Anda inginkan, saya memutuskan:


I don’t have to be me ’til Monday.
Saya tidak harus menjadi saya sampai Senin.
Friday, Saturday, Sunday.
Jumat Sabtu Minggu.
I ain’t gonna face reality.
Aku tidak akan menghadapi kenyataan.
Three days without punching a time clock;
Tiga hari tanpa meninju jam waktu;
Three nights of goin’ non-stop;
Tiga malam pergi tanpa henti;
No work and all play.
Tidak ada pekerjaan dan semua permainan.
I don’t have to be me ’til Monday.
Saya tidak harus menjadi saya sampai Senin.
Yeah.
Ya.


I can do what I wanna do, be who I wanna be.
Saya bisa melakukan apa yang ingin saya lakukan, jadilah siapa yang saya inginkan.
I got no one to answer to, soon as I turn the key.
Saya tidak meminta siapa pun untuk menjawabnya, segera setelah saya memutar kunci.
A cash machine, gasoline and we’re outta here.
Mesin uang, bensin dan kita keluar dari sini.
Call it an early weekend; call it goin’ off the deep end;
Sebut saja akhir pekan awal; sebut saja pergi dari dalam;
Baby, you and me, we can leave it all behind.
Sayang, kau dan aku, kita bisa meninggalkan semuanya.


I don’t have to be me ’til Monday.
Saya tidak harus menjadi saya sampai Senin.
Friday, Saturday, Sunday.
Jumat Sabtu Minggu.
I ain’t gonna face reality.
Aku tidak akan menghadapi kenyataan.
Three days without punching a time clock;
Tiga hari tanpa meninju jam waktu;
Three nights of goin’ non-stop;
Tiga malam pergi tanpa henti;
No work and all play.
Tidak ada pekerjaan dan semua permainan.
I don’t have to be me ’til Monday.
Saya tidak harus menjadi saya sampai Senin.


Oh, three days without punching a time clock;
Oh, tiga hari tanpa meninju jam waktu;
Three nights of goin’ non-stop;
Tiga malam pergi tanpa henti;
No work and all play.
Tidak ada pekerjaan dan semua permainan.
I don’t have to be me ’til Monday.
Saya tidak harus menjadi saya sampai Senin.


(I don’t have to be me.)
(Saya tidak harus menjadi saya.)
I don’t have to be me ’til Monday.
Saya tidak harus menjadi saya sampai Senin.
(I don’t have to be me.)
(Saya tidak harus menjadi saya.)
I don’t have to be me ’til Monday.
Saya tidak harus menjadi saya sampai Senin.
(I don’t have to be me.)
(Saya tidak harus menjadi saya.)
I don’t have to be me ’til Monday.
Saya tidak harus menjadi saya sampai Senin.