- Arti Lirik Four Blue Walls

It was past her bedtime
Sudah lewat waktunya tidurnya
On a stormy night
Pada malam yang penuh badai
And she couldn’t shut her eyes
Dan dia tidak bisa menutup matanya
And she couldn’t blow out the light
Dan dia tidak bisa meniup cahaya
So she gave up struggling
Jadi dia menyerah berjuang
And let the candle burn
Dan biarkan lilin menyala
The hail knocked her window
Hujan es itu mengetuk jendelanya
As her memories knocked in turn
Seiring kenangannya mengetuk pada gilirannya
And her room had four blue walls
Dan kamarnya memiliki empat dinding biru
They’ve been hers since she was small
Mereka sudah menjadi miliknya sejak kecil
No sleep in sight
Tidak tidur di depan mata


Oh her father
Oh ayahnya
Is the only one
Satu-satunya
Who pretends he can’t remember
Siapa yang berpura-pura tidak ingat
What was done
Apa yang telah dilakukan
And her mother
Dan ibunya
Can’t find the strength
Tidak bisa menemukan kekuatannya
To do anything at all but stand and pray
Melakukan apa saja tapi berdiri dan berdoa


In a room with four blue walls
Di sebuah ruangan dengan empat dinding biru
That were closing in together
Itu ditutup bersama
‘Til they got so goddamn small
Mereka sangat kecil
That she had to brave the weather
Bahwa dia harus berani menghadapi cuaca
By herself
Sendirian


So she went to the barroom
Jadi dia pergi ke barroom
And she picked a fight
Dan dia berkelahi
He told her she was looking for trouble
Dia mengatakan kepadanya bahwa dia sedang mencari masalah
And she said “that’s right”
Dan dia berkata “itu benar”
She was looking for an eardrum
Dia sedang mencari gendang telinga
So she beat him and she shoved
Jadi dia memukulinya dan dia mendorong
‘Til he couldn’t quite resist her when she dragged him home for love
“Aku tidak bisa menahannya saat dia menyeretnya pulang karena cinta


To a room with four blue walls
Ke ruangan dengan empat dinding biru
On a floor that’s worn like leather
Di lantai yang dipakai seperti kulit
And the shadows fell across them
Dan bayang-bayang jatuh di atasnya
As she held their eyes together
Saat dia memejamkan mata
And they cried
Dan mereka menangis


Would you be my ocean
Maukah kamu menjadi samudera ku
Won’t you be the rain
Tidakkah kamu akan menjadi hujan?
Can a kiss from you rinse another from my brain
Bisakah ciuman dari Anda membilas yang lain dari otak saya?
Can we wash these floorboards
Bisakah kita mencuci papan lantai ini?
Can we wash these walls
Bisakah kita mencuci dinding ini?
Can I close my eyes and sleep once and for all
Dapatkah saya menutup mata dan tidur sekali dan untuk selamanya?


In a room with four blue walls
Di sebuah ruangan dengan empat dinding biru
Filled from floor to roof with water
Diisi dari lantai ke atap dengan air
And a man who calmly calls her “darling dear”
Dan seorang pria yang dengan tenang memanggilnya “sayang sayang”
Not “darling daughter”
Bukan “putri sayang”
She sleeps at last
Akhirnya dia tidur
She sleeps at last
Akhirnya dia tidur


And her room had four blue walls
Dan kamarnya memiliki empat dinding biru