Seorang tua bangga
but behind his modest smile lies the grief
Tapi di balik senyumnya yang sederhana ada kesedihan
Only one picture of his brave son remains
Hanya satu foto dari anak pemberani yang tersisa
It seems that the vicious circle
Tampaknya lingkaran setan itu
Can never be broken through
Tidak bisa dipecahkan
The hopeful ones gathered their strength
Yang penuh harapan mengumpulkan kekuatan mereka
To achieve the apparent impossible
Untuk mencapai hal yang nampaknya tidak mungkin
But all plans seem to be in vain
Tapi semua rencana nampaknya sia-sia belaka
As a soldier of Allah
Sebagai tentara Allah
He's an example for the others
Dia contoh untuk yang lain
On his bloody way to immortality
Dengan cara berdarah keabadian
It seems that the vicious circle
Tampaknya lingkaran setan itu
Can never be broken through
Tidak bisa dipecahkan
Because old wounds are reopened every time
Karena luka lama dibuka kembali setiap saat
This Intifada as a device
Intifadah ini sebagai perangkat
To thwart the peace negotiations
Untuk menggagalkan perundingan perdamaian
He can rely on a reward in the hereafter
Dia bisa mengandalkan hadiah di akhirat
Eternal paradise awaits him
Surga abadi menunggunya
Pugnacity
Kegarangan
With our blood
Dengan darah kita
Show no mercy
Tak kenal belas kasihan
With our soul
Dengan jiwa kita
Die for heaven
Mati untuk surga
An eye for an eye
Mata untuk mata
Burn to let them…
Membakar untuk membiarkan mereka …
Suffer for all their actions
Menderita semua tindakan mereka
We will not move an inch
Kami tidak akan bergerak sedikit pun
They won't play in our hands
Mereka tidak akan bermain di tangan kita
We will not tolerate those who defy
Kami tidak akan mentolerir orang-orang yang menentang
We will not hesitate
Kami tidak akan ragu
To start an attack
Untuk memulai serangan
If you undermine the agreement
Jika Anda merusak kesepakatan
Let them suffer!
Biarkan mereka menderita!