Pernahkah Anda memegang sesuatu?
until your hands were aching?
sampai tanganmu sakit?
And then let it go and watched it fall
Dan kemudian membiarkannya pergi dan menyaksikannya jatuh
and listened to it breaking?
dan mendengarkannya melanggar?
I have held back time and tide
Saya telah menahan waktu dan pasang
when all the world was plenty
ketika semua dunia sudah banyak
But now my hands are open wide,
Tapi sekarang tanganku terbuka lebar,
open wide and empty
buka lebar dan kosong
For every breath that leaves me now
Untuk setiap nafas yang meninggalkanku sekarang
another comes to fill me.
Yang lain datang untuk mengisi saya.
And for every death that grieves me now,
Dan untuk setiap kematian yang mendukakan saya sekarang,
the next one will surely kill me.
Yang berikutnya pasti akan membunuhku.
For those borders crumble every day,
Untuk batas-batas itu hancur setiap hari,
the fault-lines are showing.
garis kesalahan menunjukkan.
And all I thought was here to stay
Dan semua yang saya pikir ada di sini untuk tinggal
slowly is going
perlahan akan terjadi
History abandons us
Sejarah meninggalkan kita
and we’re holding on, holding on
dan kami terus memegang, berpegangan
to nothing but dirt and dust.
tidak ada apa-apa selain kotoran dan debu.
We’re holding on, holding on
Kami terus memegang, berpegangan
While those borders crumble every day,
Sementara batas-batas itu runtuh setiap hari,
the fault-lines are showing.
garis kesalahan menunjukkan.
And all I thought was here to stay
Dan semua yang saya pikir ada di sini untuk tinggal
slowly is going.
perlahan akan terjadi
Have you ever held something
Pernahkah Anda memegang sesuatu?
until your hands were aching?
sampai tanganmu sakit?
Then let it go and watched it fall
Lalu biarkan pergi dan menyaksikannya jatuh
and listened to it breaking?
dan mendengarkannya melanggar?