Bila Laut Utara yang gelisah itu
trying to gain more land
mencoba untuk mendapatkan lebih banyak lahan
And a merciless west wind
Dan angin barat tanpa ampun
steals my breath
mencuri napasku
When the fierce waves are pounding on the beaches
Saat ombak sengit berdebar kencang di pantai
Plain as an endless desert
Jarang sebagai gurun tak berujung
Or uttermost vile storms are
Atau badai paling keji adalah
Teaching my people humbleness
Mengajari orang-orangku kerendahan hati
Then one can see my land resist
Lalu orang bisa melihat tanahku melawan
There one can see my land fight
Ada orang yang bisa melihat pertarungan tanahku
As gloomy grey skies
Seperti langit abu-abu suram
Cast away the northern sun
Melemparkan matahari utara
I turn home…. Always turn home
Saya berbelok ke rumah …. Selalu belok rumah
I turn home…. Always turn home
Saya berbelok ke rumah …. Selalu belok rumah
And our cities and villages
Dan kota dan desa kita
Representing centuries and centuries
Mewakili berabad-abad dan berabad-abad
Seem to drown due to eternal rainfall
Sepertinya tenggelam karena curah hujan abadi
Or the rivers turn into Gold
Atau sungai berubah menjadi Emas
I turn home…. Always turn home
Saya berbelok ke rumah …. Selalu belok rumah
I turn home…. Always turn home
Saya berbelok ke rumah …. Selalu belok rumah
Fatherland! I always turn to my Fatherland!
Tanah air! Saya selalu berpaling ke tanah air saya!
Fatherland! Keep on turning to my Fatherland!
Tanah air! Terus berpaling ke tanah airku!
Fatherland! Always turn to my Fatherland!
Tanah air! Selalu berpaling ke tanah airku!
Fatherland! I always turn to my Fatherland!
Tanah air! Saya selalu berpaling ke tanah air saya!
Our cities seem to drown
Kota kita nampaknya tenggelam
Due to eternal rainfall
Karena curah hujan abadi
I watch the rivers
Aku melihat sungai
Turn into Gold
Berubah menjadi emas
Under a genial sun
Di bawah sinar matahari yang hangat
When snow capped forests
Saat salju menutupi hutan
Create visions larger than life
Buat visi lebih besar dari kehidupan
Then I realise where I belong
Lalu aku sadar dimana aku berada
My eyes have seen the continents
Mataku telah melihat benua-benua
The beauty of foreign civilisations
Keindahan peradaban asing
An uncontrollable desire forces me to wander
Keinginan yang tak terkendali memaksa saya untuk mengembara
Yet echoes of melancholy and remembering
Namun gema melankolis dan mengingat
The splendour being mine (make me turn home)
Kemegahan menjadi milikku (membuatku berbalik ke rumah)
Where castles and towers are the sole mountains
Dimana kastil dan menara adalah satu-satunya gunung
And father time seems to have less grip
Dan waktu ayah nampaknya kurang pegangan
Where castles and towers are the sole mountains
Dimana kastil dan menara adalah satu-satunya gunung
There my land can be found
Di sana tanahku bisa ditemukan
I turn home…. Always turn home
Saya berbelok ke rumah …. Selalu belok rumah
I turn home…. Always turn home
Saya berbelok ke rumah …. Selalu belok rumah
Fatherland! I always turn to my Fatherland!
Tanah air! Saya selalu berpaling ke tanah air saya!
Fatherland! Keep on coming to my Fatherland!
Tanah air! Teruslah datang ke tanah airku!
Fatherland! Always turn to my Fatherland!
Tanah air! Selalu berpaling ke tanah airku!
Fatherland! Always turn to my Fatherland!
Tanah air! Selalu berpaling ke tanah airku!