Tinggalkan pintu biru terang di lantai putih yang dicuci.
Leave the death leper under city hall.
Tinggalkan kusta kematian di bawah balai kota.
Leave the joyful air and that rubber ball today.
Tinggalkan udara yang menyenangkan dan bola karet itu hari ini.
Leave the lilac print on the linen sheet.
Tinggalkan cetakan lilac di lembar linen.
Leave the bird you killed at your father’s feet.
Tinggalkan burung yang kamu bunuh di kaki ayahmu.
Let the sideways rain in the crooked street remain.
Biarkan hujan menyamping di jalan yang bengkok tetap ada.
Leave whimpering dog in his cold kennel.
Tinggalkan anjing yang merintih di kennelnya yang dingin.
Leave the dead starlit on her pedestal.
Biarkan bintang mati menerangi alas kakinya.
Leave the acid kids in their green fishbowls today.
Tinggalkan anak-anak asam di keranjang ikan hijau mereka hari ini.
Leave the sad guitar in its hard-shell case.
Tinggalkan gitar sedih dalam kasus hard-shell-nya.
Leave the worried look on your lover’s face.
Tinggalkan tampang cemas di wajah kekasihmu.
Let the orange embers in the fireplace remain.
Biarkan bara berwarna oranye di perapian tetap ada.
Cause everything must belong somewhere.
Karena semuanya harus berada di suatu tempat.
The train off in the distance, bicycle chained to the stairs.
Kereta di kejauhan, sepeda dirantai ke tangga.
Everything must belong somewhere.
Semuanya harus berada di suatu tempat.
I know that now, that’s why I’m staying here.
Aku tahu sekarang, karena itulah aku tinggal di sini.
Leave the ocean’s roar in the turquoise shell.
Tinggalkan raungan samudra di cangkang pirus.
Leave the widower in his private hell.
Tinggalkan duda di neraka pribadinya.
Leave the liberty in that broken bell today.
Tinggalkan kebebasan di bel yang patah hari ini.
Leave the epic poem on its yellowed page.
Tinggalkan puisi epik di halaman yang menguning.
Leave the grey macaw in his covered cage.
Tinggalkan macaw abu-abu di kandangnya yang tertutup.
Let the traveling band on the interstate remain.
Biarkan band perjalanan di interstate tetap tinggal.
Cause everything must belong somewhere.
Karena semuanya harus berada di suatu tempat.
Sound-stage in California, televisions in Times Square.
Sound-stage di California, televisi di Times Square.
Everything must belong somewhere.
Semuanya harus berada di suatu tempat.
I know that now, that’s why I’m staying here.
Aku tahu sekarang, karena itulah aku tinggal di sini.
Yeah I know that now that’s why I’m staying here.
Ya, saya tahu sekarang karena itulah saya tinggal di sini.
Leave the secret talk on the trundle bed.
Tinggalkan pembicaraan rahasia di tempat tidur trundle.
Leave the garden tools in the rusted shed.
Tinggalkan alat berkebun di gudang yang berkarat.
Leave those bad ideas in your troubled head today.
Tinggalkan ide buruk di kepala bermasalah Anda hari ini.
Leave the restless ghost in his old hotel.
Tinggalkan hantu gelisah di hotel lamanya.
Leave the homeless man in his cardboard cell.
Tinggalkan tunawisma di sel kardusnya.
Let the painted horse on the somber carousel remain.
Biarkan kuda yang dicat pada korsel muram itu tetap ada.
Cause everything must belong somewhere.
Karena semuanya harus berada di suatu tempat.
Just like the gold around your finger and the silver in his hair.
Sama seperti emas di sekitar jari dan perak di rambutnya.
Yeah, everything must belong somewhere.
Ya, semuanya harus ada di suatu tempat.
I know that now, that’s why I’m staying here.
Aku tahu sekarang, karena itulah aku tinggal di sini.
I know that now, that’s why I’m staying here.
Aku tahu sekarang, karena itulah aku tinggal di sini.
In truth, the fullest tears resound.
Sebenarnya, air mata terisi penuh.
Each blade of grass as it lies down.
Setiap bilah rumput saat ia berbaring.
The world requires no audience.
Dunia tidak membutuhkan penonton.
no witnesses, no witnesses.
tidak ada saksi, tidak ada saksi
Leave the old town drunk on his wooden stool.
Tinggalkan kota tua yang sedang mabuk di atas bangku kayu.
Leave the autumn leaves in the swimming pool.
Tinggalkan daun musim gugur di kolam renang.
Leave the poor black child in his crumbling school today.
Tinggalkan anak hitam malang di sekolahnya yang hancur hari ini.
Leave novelist in his daydream tune.
Tinggalkan novelis dalam lagu lamunannya.
Leave the scientist in his rubik’s cube.
Tinggalkan ilmuwan di kubus rubiknya.
Let true genius in the padded room remain.
Biarlah jenius sejati di ruang empuk tetap ada.
Leave horses hair on the slanted bow.
Tinggalkan rambut kuda di busur miring.
Leave the slot machines on the riverboat.
Biarkan mesin slot di atas riverboat.
Leave the cauliflower in the casserole today.
Tinggalkan kembang kol di casserole hari ini.
Leave the hot white-trash in their shopping malls.
Tinggalkan hot-trash putih di mal perbelanjaan mereka.
Leave the hawks of war in their capitals.
Tinggalkan elang perang di ibu kota mereka.
Let the organs moan in the cathedral remain.
Biarkan organ mengerang di katedral tetap.
Cause everything must belong somewhere.
Karena semuanya harus berada di suatu tempat.
You lock the devil in the basement, God up into the air.
Anda mengunci setan di ruang bawah tanah, Tuhan naik ke udara.
Yeah, everything must belong somewhere.
Ya, semuanya harus ada di suatu tempat.
I know it’s true, I wish you’d leave me here.
Aku tahu itu benar, kuharap kau akan meninggalkanku di sini.
I know it’s true, why don’t you leave me here?
Aku tahu itu benar, kenapa kau tidak meninggalkanku di sini?