Hal terbaik yang pernah saya lakukan,
At the time was my worst mistake.
Pada saat itu adalah kesalahan terburuk saya.
Seventeen, an’ just a kid,
Tujuhbelas, seorang ‘hanya anak kecil,
I was seventeen when I threw my childhood away.
Umur saya tujuh belas tahun ketika saya membuang masa kecil saya.
Over a hazel-eyed quarterback.
Di atas quarterback bermotif hazel.
Senior year and eight months pregnant,
Tahun senior dan delapan bulan hamil,
I’d never felt so fat.
Aku tidak pernah merasa begitu gemuk.
Wishin’ I could go to Prom but they,
Wishin ‘aku bisa pergi ke Prom tapi mereka,
Don’t make dresses for girls like that.
Jangan membuat gaun untuk cewek seperti itu.
Girls like that.
Gadis seperti itu.
I shoulda been cheerin’ for the home team,
Saya seharusnya menjadi cheerin ‘untuk tim tuan rumah,
Top of my lungs sayin’: “Go, Big Blue!”
Atas paru-paruku bilang: “Pergilah, Big Blue!”
I shoulda been marchin’ with the band,
Aku seharusnya ikut marchin ‘dengan band ini,
‘Stead of cryin’ in a delivery room.
‘Stead of cryin’ di ruang persalinan.
Those things were all worth goin’ through,
Hal-hal itu layak dilakukan,
But lookin’ back, it was hard lovin’ me,
Tapi lihat kembali, itu sangat mencintaiku,
But it’s easy lovin’ you.
Tapi mudah mencintaimu.
School all day and worked all night.
Sekolah sepanjang hari dan bekerja semalaman.
Granny watched you play and sang lullaby’s,
Nenek melihat Anda bermain dan menyanyikan lagu pengantar tidur,
An’ I got home just in time,
Sebuah ‘Saya pulang tepat pada waktunya,
To watch my baby fall asleep.
Untuk melihat bayiku tertidur.
Watch my angel fall asleep.
Perhatikan malaikatku tertidur.
Now I’m the youngest mom at PTO;
Sekarang aku adalah ibu termuda di PTO;
You always keep me on the go,
Anda selalu terus saya di perjalanan,
Between basketball and ballet class,
Antara kelas bola basket dan balet,
An’ I can’t believe you’re growin up so fast:
Sebuah ‘Saya tidak percaya Anda tumbuh begitu cepat:
Yeah, we’re growin’ up so fast.
Ya, kita tumbuh begitu cepat.
We’re finally cheerin’ for the home team.
Kami akhirnya cheerin ‘untuk tim tuan rumah.
Top of our lungs sayin’: “Go, Big Blue!”
Bagian atas paru-paru kita bilang: “Pergilah, Big Blue!”
It’s funny how your life can turn out,
Lucu bagaimana hidupmu bisa berubah,
How time can make those mountains move.
Bagaimana waktu bisa membuat gunung tersebut bergerak.
An’ everything is worth goin’ through;
‘Semuanya layak diraih;
It’s not so hard lovin’ me,
Ini tidak begitu sulit mencintaiku,
‘Cause it’s easy lovin’ you.
Karena mudah mencintaimu.
Yeah it’s easy lovin’ you.
Ya itu mudah mencintaimu.
It’s easy lovin’ you.
Sangat mudah mencintaimu.
It’s easy lovin’ you.
Sangat mudah mencintaimu.