Alabama - Arti Lirik Dixie Boy

I was raised in the shadow of an old cotton mill,
Aku dibesarkan di bawah bayang-bayang pabrik kapas tua,
back when believin’ was in style.
kembali ketika percaya sedang dalam gaya.
Smalltown heaven and a big-eyed boy made sweet music for a while.
Langit kota kecil dan seorang anak laki-laki bermata besar membuat musik yang manis untuk sementara waktu.
My daddy worked hard down at the facotry.
Ayahku bekerja keras di facotry.
Nights he went to G.I. school.
Nights dia pergi ke G.I. sekolah.
He didn’t know nothin’ ’bout the silver spoon,
Dia tidak tahu apa-apa tentang sendok perak itu,
but he lived by the golden rule.
Tapi dia hidup dengan aturan emas.


Summer nights he was gone;
Malam musim panas dia pergi;
me and mama stayed home,
aku dan mama tinggal di rumah,
out on the front porch swing,
keluar di ayunan teras depan,
wishin’ on the stars in the southern sky,
berharap pada bintang-bintang di langit selatan,
and sometimes we used to sing.
dan terkadang kita biasa menyanyi.


We were leaning,
Kami bersandar,
leaning on the everlasting arms of love,
bersandar pada lengan cinta abadi,
livin’ all the simple joys this Dixie boy is made of.
Semua kesenangan sederhana inilah yang dimiliki oleh anak Dixie ini.


Got my real educationfrom the T.V. station
Mendapat pendidikan sejati saya dari stasiun T.V.
and good ole boys down at the park.
dan anak-anak ole yang baik di taman.
The say “Hey, Willie” and those rock-a-billies played their way into my
Ucapan “Hei, Willie” dan lagu-lagu rock-a-billies itu berjalan masuk ke dalam hatiku
heart.
jantung.
I remember the old folks sittin’
Aku ingat orang tua sittin ‘
’round talkin’ on laidback Sunday afternoons.
‘Berbicara bulat pada hari Minggu sore yang enak.
They said them young folks sure got a hard road.
Mereka bilang mereka orang muda pasti punya jalan yang sulit.
Oh, they’re growin’ up too soon.
Oh, mereka tumbuh terlalu cepat.
Now I know they were right,
Sekarang aku tahu mereka benar,
and as I sit here tonight out on the front porch
dan saat aku duduk di sini malam ini di teras depan
swing, the stars are shinin’ in my young boy’s eyes,
ayunan, bintang-bintang shinin ‘di mata anak muda saya,
just like they did for me;
seperti yang mereka lakukan untukku;


We are leaning, leaning on the everlasting arms of love,
Kami bersandar, bersandar pada lengan cinta yang kekal,
livin’ all the simple joys this Dixie boy is made of.
Semua kesenangan sederhana inilah yang dimiliki oleh anak Dixie ini.