Dexter adalah kota kecil yang biasa digunakan keluargaku ini. Semua kerabatku tinggal sangat dekat dan semua orang punya pendapat. Nenek dan kakap tinggal di jalan tepat di samping pohon walnut. Kakek meninggal karena parkinson pada tahun 1983. Mengendarai kereta go-go, di rumah tetangga sebelah saya. Aku tidak bisa menceritakan pedal rem, dari rongga di mulutnya. Berlari tepat di atas anjing dan kucingnya, saat roda itu meninggalkan tanah. Tidak tahu pohon bisa membuat suara yang beresonansi.
(chorus)
(paduan suara)
Trips in the ambulance are like rides at the county fair. Needles, shots, and setting bones, anyone can bare. Hospitals smell real good, and HBO is free. Dexter town is simple people, just like you and me.
Perjalanan di ambulans seperti wahana di county fair. Jarum, tembakan, dan pengaturan tulang, siapa pun bisa telanjang. Rumah sakit berbau sangat bagus, dan HBO gratis. Kota Dexter adalah orang sederhana, sama seperti kamu dan aku.
Thanksgiving was a Roosters house on a cold holiday. I was voting turkey but we had chicken anyway. Never thought that I’d get sick, but the bird had it’s reasoning. Nothing I’d say quite like good ol’ salmanella poisoning.
Thanksgiving adalah rumah Roosters pada liburan yang dingin. Saya memilih kalkun tapi kami juga punya ayam. Tidak pernah berpikir bahwa saya akan sakit, tapi burung itu punya alasan. Tidak ada yang bisa saya katakan seperti keracunan salmanella yang baik.
(chorus)
(paduan suara)