Kegelapan melapisi kita.
The smell of fall.
Bau musim gugur.
Changing season.
Mengubah musim
The graveyard is alive, black cat across my path,
Kuburan itu hidup, kucing hitam melintasi jalanku,
the chill of cold wind, the breath of the dead.
dinginnya angin dingin, nafas orang mati.
Imprisoned souls.
Jiwa yang dipenjara.
Trapped for eternity.
Terjebak untuk kekekalan.
Black crows break the silence.
Burung gagak hitam memecahkan kesunyian.
The garden of the dead s alive tonight and you can’t stop it.
Taman orang mati hidup malam ini dan Anda tidak bisa menghentikannya.
Just enjoy it.
Nikmati saja.
Open up your mind and you will feel it too.
Bukalah pikiran Anda dan Anda akan merasakannya juga.
The sound, the touch, the thoughts, that you’ve been so blind to.
Suara, sentuhan, pikiran, yang selama ini sangat Anda sadari.
You can feel the thoughts of the dead.
Anda bisa merasakan pikiran orang mati.
Feeling the thoughts of the dead.
Merasakan pikiran orang mati.
True or false, it’s still there, teaching me.
Benar atau salah, itu masih ada, mengajari saya.
True or false, still there, teaching me.
Benar atau salah, masih di sana, mengajariku.
You can feel it tonight.
Anda bisa merasakannya malam ini.
The wood has rotted away.
Kayu telah membusuk.
Take the time absorb it.
Luangkan waktu untuk menyerapnya.
Their time is slipping away.
Waktu mereka tergelincir.
Stone all carved by hand.
Batu semua diukir dengan tangan.
Statues that resemble their faces.
Patung yang menyerupai wajah mereka.
They still breathe.
Mereka masih bernafas.
Come join us.
Ayo bergabung dengan kami.
Smell the burning ember’s, night flickering away.
Bau ember yang terbakar, malam yang berkedip-kedip.
Timeless but soon gone.
Abadi tapi segera hilang.
Timeless but soon gone.
Abadi tapi segera hilang.
I can find myself, alone with just my thoughts.
Saya bisa menemukan diri saya sendiri hanya dengan pikiran saya saja.
As time crumbles away.
Seiring waktu hancur berantakan.
As I crumble away
Saat aku hancur