Arti dan Lirik Eternal Tears Of Sorrow - Coronach

Alone with the questions, an outcast for many years
Sendirian dengan pertanyaan, yang terbuang selama bertahun-tahun
He has seen those marble archways and the avenue of crimson tears
Dia telah melihat lengkungan marmer dan jalan air mata merah
Now shadows are staring at him but he turns his face away
Sekarang bayang-bayang menatapnya tapi dia memalingkan wajahnya
They remind him of his true self, gone with the first winter day
Mereka mengingatkannya pada dirinya yang sebenarnya, pergi dengan hari musim dingin yang pertama


Yesterday's like a dream and tomorrow's like a mirage
Kemarin seperti mimpi dan hari esok seperti fatamorgana
When's the time to get eternal rest? When's the endless roaming over?
Kapan waktunya untuk beristirahat abadi? Kapan lagi roaming tanpa henti?


His frequent groans were only silent whispers in the whirlwind
Seringnya erangannya hanya bisikan bisu di angin puyuh
He ended up in this timeless race just for his father's sins
Dia berakhir dalam lomba abadi ini hanya untuk dosa ayahnya
On his father's grave he swore: “I'll accomplish your endless task”
Di makam ayahnya ia bersumpah: “Aku akan menyelesaikan tugasmu yang tak ada habisnya”
But his wings were burnt by the sunlight and his mirth hiding behind the mask
Tapi sayapnya dibakar oleh sinar matahari dan kegembiraannya bersembunyi di balik topeng


Then he heard the stentorian noise beyond the mountains
Lalu ia mendengar suara stentorian di luar pegunungan
The ancient coronach of flora and fauna
Corona flora dan fauna kuno
He remembered an old gnostic tale of the coruscating crystal of tranquillity
Dia teringat sebuah cerita gnostik tua tentang kristal ketenangan yang menenangkan


He had travelled through time, seen the runes of the light and the dark
Dia telah melewati waktu, melihat cahaya dan kegelapan
He found the answer to his questions: “How to free his chained heart”
Dia menemukan jawaban atas pertanyaannya: “Bagaimana membebaskan hati yang dirantainya”
The eternal one can finally rest, he is one of the mortals now
Yang abadi akhirnya bisa beristirahat, dia adalah salah satu makhluk hidup sekarang
The beauty of the crystal glowing and his eyes shining with it, somehow
Keindahan kristal bersinar dan matanya bersinar dengan itu, entah bagaimana


Yesterday's like a dream and tomorrow's like a mirage
Kemarin seperti mimpi dan hari esok seperti fatamorgana
Now's the time to get eternal rest, now's the endless roaming over
Sekarang waktunya untuk beristirahat kekal, sekarang tak ada habisnya berkeliaran