Saat kita remaja
We went through a mean age
Kami melewati usia rata-rata
We think we know just what you mean
Kami pikir kami tahu apa yang Anda maksud
We were typical siblings
Kami adalah saudara kandung yang khas
With plenty of quibblings
Dengan banyak quibblings
I think we can sing you this scene
Saya pikir kita bisa menyanyikan adegan ini
Big brothers are supposed to be smart
Saudara laki-laki besar seharusnya pintar
So how come they act so dumb?
Jadi kenapa mereka bertindak begitu bodoh?
Big brothers are supposed to have feelings
Saudara laki-laki besar seharusnya memiliki perasaan
But most of the time they’re numb
Tapi sebagian besar waktu mereka mati rasa
When we’re looking for heroes
Saat kita mencari pahlawan
We usually find a clown
Kami biasanya menemukan badut
We’re supposed to look up at them
Kita seharusnya melihat mereka
So how come we’re looking down?
Jadi kenapa kita melihat ke bawah?
(*) Big brother are supossed to be nice
(*) Kakak laki-laki supossed untuk menjadi baik
So how come they act like nerds?
Jadi kenapa mereka bertindak seperti kutu buku?
Setting an awful example
Menempatkan contoh yang mengerikan
Using X-rated words; they’re really gross
Menggunakan kata-kata X-rated; mereka benar-benar kotor
We diagnosis them right for the local shrink
Kami diagnosis mereka tepat untuk psikiater setempat
Big brothers,
Saudara laki-laki besar,
Big brothers are not as big as they think
Saudara laki-laki besar tidak sebesar yang mereka pikirkan
Nag, nag, nag, nag!
Nag, nag, nag, nag!
Aren’t they the worst? The worst!
Bukankah mereka yang terburuk? Paling buruk!
(**) Kid sisters, where do they get all the dumbness from?
(**) Saudari anak perempuan, dari mana mereka mendapatkan semua kebodohan?
She just won’t leave alone, always tagging after me
Dia tidak akan pergi sendirian, selalu memberi tag setelah saya
What a bummer, I don’t get no privacy
Betapa menyedihkan, saya tidak mendapatkan privasi
Kid sisters, who do you think baby-sits?
Saudara perempuan, menurut Anda apakah bayi-duduk?
Hey mister, don’t you agree it’s the pits?
Hei tuan, bukankah kamu setuju itu lubangnya?
We deserve some kind of loving cup
Kami pantas mendapatkan secangkir penuh cinta
Kid sisters, when ya gonna grow up?
Saudara perempuan, kapan ya akan tumbuh dewasa?
Oh yeah (Yeah) Wanna fight? (Yeah)
Oh yeah (ya) mau bertarung? (Ya)
Repeat (*) and (**) at the same time
Ulangi (*) dan (**) pada saat bersamaan
But that was yesterday! (Yesterday)
Tapi itu kemarin! (Kemarin)
And today (and today) we can say (we can say)
Dan hari ini (dan hari ini) kita bisa mengatakannya (bisa kita katakan)
That as the number ends (as it ends)
Itu sebagai nomor berakhir (seperti yang berakhir)
We’re what every sister and brother should hopefully be
Kita itulah yang harus diharapkan oleh setiap saudara perempuan dan saudara laki-laki
The very best of friends!
Teman terbaik