Anda bilang sungai itu berat dengan es yang meleleh dan salju lebat.
What a slushy thing to say: We mirror this, this river’s flow.
Apa yang harus dikatakan: Kami cermin ini, aliran sungai ini.
By the river we found a bug, underneath our feet, underneath the ice.
Di tepi sungai kami menemukan serangga, di bawah kaki kami, di bawah es.
Now we are waiting for the joys of spring, will it come to life, will it come to life?
Sekarang kita sedang menunggu kebahagiaan musim semi, akankah ini akan terjadi, apakah akan hidup kembali?
I WANT TO FEEL WHAT IT IS TO LIVE.
AKU INGIN MERASA APA ITU UNTUK HIDUP.
You are wonderful and present in the sun. I can see your skin, I can guess your bones.
Anda luar biasa dan hadir di bawah sinar matahari. Aku bisa melihat kulitmu, aku bisa menebak tulang-tulangmu.
Into our hall of mirrors I choose to run with a bag of tricks, a bag of stones.
Ke ruang cermin kita, saya memilih untuk berjalan dengan sekantong trik, sekantong batu.
CAUSE I WANT TO KNOW WHAT IT IS TO LIVE.
PENYEBAB SAYA INGIN TAHU APA ITU UNTUK HIDUP.
I WANT TO KNOW WHAT IT IS TO LIVE.
AKU INGIN TAHU APA ITU UNTUK HIDUP.
INSIDE MY HEAD …
DIDALAM KEPALAKU …