Aku berjalan di mana dulu rumput itu hijau
And mourn the lark that sings no more
Dan berduka atas nyanyian yang tidak lagi bernyanyi
What bird could sing whose eyes have seen
Burung apa yang bisa bernyanyi yang matanya sudah lihat
Broken blossoms on the field of war?
Bunga mekar di medan perang?
And as they lie there in the sun
Dan saat mereka berbaring di sana di bawah sinar matahari
How unimportant now it seems
Betapa tidak penting sekarang nampaknya
Just who has lost and who has won
Siapa yang telah kalah dan siapa yang menang
When with them have died so many dreams
Bila bersama mereka telah meninggal begitu banyak mimpi
They dreamed that endless hate would end
Mereka bermimpi bahwa kebencian tak berujung akan berakhir
Unceasing fear, one day, would cease
Ketakutan yang tak henti-hentinya, suatu hari, akan berhenti
They dreamed that foe would turn to friend
Mereka bermimpi bahwa musuh akan berpaling ke teman
And eternal war would turn to peace
Dan perang kekal akan berubah menjadi damai
But who can say how many more
Tapi siapa yang bisa bilang berapa lagi?
Will join these young and hopeful men?
Akan bergabung dengan pria muda dan penuh harapan ini?
In fields they’ve never seen before
Di bidang yang belum pernah mereka lihat sebelumnya
Far from fields they’ll never see again
Jauh dari ladang mereka tidak akan pernah melihat lagi