Aku ingat saat bahagia,
With the paint covered clouds above.
Dengan cat yang menutupi awan diatas.
You were there,
Kamu ada disana
Just as meaningless as me and you.
Sama tak berartinya seperti aku dan kamu.
We are basic in disguise
Kita dasar menyamar
We are stuck in these moments of time
Kita terjebak di saat-saat seperti ini
Will we let go
Akankah kita melepaskannya?
And let the past pass us goodbye again?
Dan biarkan masa lalu melewati kita selamat tinggal lagi?
Our lives are fearful from sin
Hidup kita takut dari dosa
Fooled in believing that there is wrong
Tertipu karena percaya bahwa ada yang salah
But what is wrong,
Tapi apa yang salah,
And what is rightfully our sins?
Dan apa yang benar dosa kita?
Words are meaningless and trite
Kata-kata tidak berarti dan batal
Parallel to our attractiveless lives…
Sejalan dengan kehidupan kita yang menarik …
-we are little fragments,
– kita adalah fragmen kecil,
Tiny fragments, just floating in the air…
Fragmen kecil, hanya mengambang di udara …
We are simple, simple creatures
Kami sederhana, makhluk sederhana
I remember my most zen moment,
Saya ingat saat saya paling zen,
It was when you found me dead.
Saat itulah Anda menemukan saya mati.
Next to you I laid.
Di sebelahmu aku berbaring.