Ada seorang pria yang aktingnya gelap seperti malam hari
And quite by chance he rode into the light
Dan kebetulan dia naik ke lampu
A man wild as a dust devil with no place to run
Seorang pria liar seperti setan debu tanpa tempat untuk berlari
Livin’ by his wits and by his gun
Livin ‘oleh akal dan senapannya
He met a girl like none he’d ever known
Dia bertemu dengan seorang gadis seperti tidak dikenalnya
She cared not for the wild oats he had sewn
Dia tidak peduli dengan gandum liar yang dijahitnya
And so he laid his gun down and set his spirit free
Jadi dia meletakkan senjatanya dan membebaskannya
Began livin in respectability
Mulai hidup dalam penghormatan
But his old ways of thinkin’ wouldn’t die
Tapi cara pikirnya yang dulu tidak akan mati
Could not forget the old creed he lived by
Tidak bisa melupakan kepercayaan lama yang dia jalani
And the good and bad and the right and wrong kept fightin’
Dan yang baik dan yang buruk dan yang benar dan yang salah terus bertempur ‘
for his soul
untuk jiwanya
Till his heart and mind both went out of control
Sampai jantung dan pikirannya lepas kendali
But now the old saloon had lost its spell
Tapi sekarang sedan tua itu telah kehilangan mantranya
What once was laughter now was livin’ hell
Apa yang dulu tawa sekarang adalah neraka
And the hookers, guns and drinkin’ in his life were out
Dan pelacur, senjata dan minuman dalam hidupnya telah habis
of place
dari tempatnya
And in his mind he saw an Angel’s face
Dan dalam pikirannya dia melihat wajah Angel
So he burned all his bridges in a day
Jadi dia membakar semua jembatannya dalam sehari
And the Devil deeds were done and laid away
Dan perbuatan Iblis telah dilakukan dan dibohongi
And he rode out a better man than when he first rode in
Dan dia naik seorang pria yang lebih baik daripada saat dia pertama kali masuk
And the Angel got the Badman in the end
Dan Malaikat mendapat Badman pada akhirnya