Pernah rasanya selalu ada
A time for everything.
Ada waktu untuk semuanya
Ages passed I knew at last
Abad berlalu akhirnya aku tahu
My life had never been.
Hidupku belum pernah terjadi.
I'd been missing what time could bring.
Aku telah kehilangan jam berapa yang bisa membawa.
Fifty years and I'm filled with tears and joys
Lima puluh tahun dan aku dipenuhi air mata dan kegembiraan
I never cried.
Saya tidak pernah menangis
Burn the wagon and chain the mule.
Bakar gerobak dan bagilah bagal itu.
The past is all denied.
Masa lalu semuanya ditolak.
There's no time for everything.
Tidak ada waktu untuk semuanya.
No time for everything.
Tidak ada waktu untuk semuanya.