Arti dan Lirik Borknagar - A Tale Of Pagan Tongue

The sun descended to the ground
Matahari turun ke tanah
Behind the mountains, in the sea
Di balik pegunungan, di laut
A one-eyed man wanders sullen to the highest hill
Seorang pria bermata satu berkeliaran cemberut ke bukit tertinggi
There he will survey over those surviving will
Di sana dia akan melakukan survei atas mereka yang akan bertahan


The flaming shores are yet unseen
Tepi yang menyala belum terlihat
In spite of dawn, the horizon sleeps
Terlepas dari fajar, cakrawala tidur
The sea gleams with lethal cold
Gemuk laut dengan dingin yang mematikan
Witness yourself here, alone yet bold
Saksikan dirimu di sini, sendiri belum berani


The night is born, the christlings thorn
Malam itu lahir, duri christlings
The sun seems dead and somehow forlorn
Matahari tampak mati dan entah bagaimana sedih
And the moon lurks above
Dan bulan bersembunyi di atas


The beasts they howl her song
Binatang yang mereka nyanyikan nyanyiannya
Told to be unchained at the day of doom
Diberitahu untuk tidak terikat pada hari malapetaka
Their random laws, taught by the Gods
Hukum acak mereka, diajarkan oleh para Dewa
Are to be redeemed when He sets sail
Apakah akan ditebus saat Dia berlayar


There will forever be this ancient tounge
Akan selamanya ada lidah terbang kuno ini
Primal wisdom from natures own longue
Kearifan primal dari kodratnya sendiri rindu


Count the shores of the utter coast
Hitung tepi pantai mengucapkan
And fear peace forever most
Dan rasa takut kedamaian selamanya
When time is ripe to revive the past
Bila waktunya sudah matang untuk menghidupkan kembali masa lalu
Let us see who stands triumphant
Mari kita lihat siapa yang berdiri penuh kemenangan


The echoes of cosmic strife
Gema dari perselisihan kosmis
Borne to the one-eyed man
Borne ke orang bermata satu
By the ravens of reminiscence
Dengan gagang kenang-kenangan