Pada hari tembok runtuh
They threw the locks onto the ground
Mereka melemparkan kunci ke tanah
And with glasses high we raised a cry for freedom had arrived
Dan dengan kacamata tinggi kami mengangkat teriakan untuk kebebasan telah tiba
On the day the wall came down
Pada hari tembok runtuh
The Ship of Fools had finally ran aground
Kapal Fools akhirnya kandas
Promises lit up the night light doves in flight
Janji menerangi burung merpati malam dalam penerbangan
I dreamed you had left my side
Aku bermimpi kau telah meninggalkan sisiku
No warmth, not even pride remained
Tidak ada kehangatan, bahkan kebanggaan pun tak ada
And even though you needed me
Dan meskipun Anda membutuhkan saya
It was clear that I could not do a thing for you
Sudah jelas bahwa saya tidak dapat melakukan apapun untuk Anda
Not life devalues day by day
Tidak hidup mendevaluasi dari hari ke hari
As friends and neighbors turn away
Saat teman dan tetangga berpaling
And there’s a change that, even with regret, cannot be undone
Dan ada perubahan itu, meski dengan menyesal, tidak bisa dibatalkan
Now frontiers shift like desert sands
Sekarang perbatasan bergeser seperti gurun pasir
While nations wash their bloodied hands
Sementara negara-negara mencuci tangan mereka yang berlumuran darah
Of loyalty, of history, in shades of grey
Dari kesetiaan, sejarah, dalam nuansa abu-abu
I woke to the sound of drums
Aku terbangun mendengar suara drum
The music played, the morning sun streamed in
Musik dimainkan, matahari pagi terbenam
I turned and I looked at you
Aku berbalik dan aku menatapmu
And all but the bitter residues slipped away…slipped away
Dan semua kecuali residu pahit menyelinap pergi … menyelinap pergi