Mengenakan jubah khidmat
My senses stand erect
Indra saya berdiri tegak
This moment I am solitary
Saat ini aku sendirian
As you watch me, eyeless
Saat Anda melihat saya, tanpa mata
Observe a brutal face
Amati wajah brutal
I need silence, I need to be alone
Aku butuh keheningan, aku harus sendirian
Look at me
Lihat saya
My bony fingers wrapped in rags
Jari-jari kurusku terbungkus kain lap
I am pursued and love is withered
Saya dikejar dan cinta itu layu
My eyes will see, if my spirit lives
Mataku akan melihat, jika jiwaku hidup
The wind shouts its commands
Angin menerpa perintahnya
The earth has stopped my ears
Bumi telah menghentikan telingaku
I dare not raise my hand
Saya tidak berani mengangkat tangan saya
To hold the stones around my throat
Memegang batu di sekitar tenggorokanku
I have heard of your beauty
Saya telah mendengar tentang kecantikan Anda
And would sacrifice my days
Dan akan mengorbankan hari-hariku
These midnight wanderings
Pengembaraan tengah malam ini
And vain laments
Dan ratapan yang sia-sia
Pour upon me
Tuangkan aku
A sympathetic glance
Sekilas simpatik
My splendour has gone
Kemegahan saya telah pergi
you will find me face down
Anda akan menemukan saya menghadap ke bawah
let those days pass
biarkan hari-hari berlalu
in sorrowful procession
dalam prosesi yang menyedihkan
Among leafless groves
Di antara pohon yang tidak berdaun
May a leaf unfold
Semoga daun terungkap
I cry with rage
Aku menangis dengan marah
To be remembered with pity
Diingat dengan kasihan
Let the leaves unfold
Biarkan dedaunan terbuka
Where dead leaves have rotted
Dimana daun mati telah membusuk
Ask me what I suffer
Tanyakan apa yang saya derita
Years of fruitless clinging
Bertahun-tahun tanpa hasil
to enfeebled arms
untuk melepaskan lengan
That wave of benevolent salute
Gelombang salam hormat itu
I have heard of your beauty
Saya telah mendengar tentang kecantikan Anda
Pursue me, beckon me
Mengejar saya, mengisyaratkan saya
to cast the stones from my throat
untuk melemparkan batu dari tenggorokanku
in the earth's dark entrails
di isi perut gelap di bumi
My glazed eyes close forever
Mata saya yang berkaca-kaca menutup selamanya
My my eyes will see
Mataku akan melihat
If my spirit lives
Jika jiwaku hidup