Chords, dan koin, dan puisi gelisah akhirnya fitnah.
When my baby is born there will surely be a lasting shore.
Saat bayi saya lahir pasti akan ada pantai yang langgeng.
Listless birds perch in soft, green herds, tickling the wind.
Burung-burung yang tidak dikenal bertengger di tempat yang lembab dan hijau, menggelitik angin.
With fall they will sleep with parched, swollen throats, and I’ve done nothing.
Dengan terjatuh mereka akan tidur dengan tenggorokan kering yang bengkak dan saya tidak melakukan apapun.
But, with spring I will propagate their thirst to blinding eyes.
Tapi, dengan musim semi aku akan menyebarkan dahaga mereka ke mata yang menyilaukan.
Blinding eyes.
Mata yang menyilaukan
Planting seeds can’t be the only way, the only way.
Penanaman biji tidak bisa menjadi satu-satunya cara, satu-satunya cara.
Planting seeds can’t be the only way out.
Penanaman biji tidak bisa menjadi satu-satunya jalan keluar.
Planting seeds can’t be the only way to find a simple day, a simpler way
Penanaman biji tidak bisa menjadi satu-satunya cara untuk menemukan hari yang sederhana, cara yang lebih sederhana