Berapa lama, berapa lama, apakah kereta itu sudah habis?
How long, how long, baby how long.
Berapa lama, berapa lama, sayang berapa lama.
Heard the whistle blowin’, couldn’t see the train
Mendengar peluit bertiup, tidak bisa melihat kereta
Way down in my heart I had an achin’ pain.
Jauh di hatiku, aku merasakan sakit sekali.
How long, how long, how long.
Berapa lama, berapa lama, berapa lama.
If I could holler like a mountain jack
Jika aku bisa berteriak seperti jack gunung
I’d go up on the mountain and call my baby back.
Aku akan naik ke gunung dan memanggil bayiku kembali.
I went up on the mountain, looked as far as I could see
Aku naik ke atas gunung, melihat sejauh yang bisa kulihat
The man had my woman and the blues had poor me.
Pria itu memiliki wanita saya dan blues telah membuat saya miskin.
I can see the green grass growin’ on the hill
Aku bisa melihat rumput hijau tumbuh di bukit
But I ain’t seen the green grass on a dollar bill.
Tapi aku tidak melihat rumput hijau dengan uang kertas.
I’m goin’ down to georgia, been up in tennessee
Aku pergi ke georgia, berada di tennessee
So look me over baby, last you’ll see of me.
Jadi lihat aku dari bayi, terakhir kau akan melihatku.
The brook runs into the river, river runs into the sea
Sungai itu mengalir ke sungai, sungai mengalir ke laut
If I don’t run into my baby, a train is goin’ to run into me.
Jika saya tidak bertemu dengan bayi saya, sebuah kereta masuk untuk menemui saya.