Delapan puluh enam Charlie datang
He asked me for a favor
Dia meminta bantuan saya
Asked me a question
Meminta saya sebuah pertanyaan
Asked me to make an exception
Meminta saya untuk membuat pengecualian
Eighty-Six Charlie, he came back
Delapan puluh enam Charlie, dia kembali
Said he’d been thinking it over
Katanya dia sudah memikirkannya
Said he’s had a change of heart
Katanya dia punya perubahan hati
He thinks he’s made a grave mistake
Dia pikir dia membuat kesalahan besar
But I, I’ll never forget you
Tapi aku, aku tidak akan pernah melupakanmu
I’ll never forget you
Aku tidak akan pernah melupakanmu
You make things so easy
Anda membuat segalanya jadi mudah
I’ll never forget you
Aku tidak akan pernah melupakanmu
Eighty-Six Charlie, he came back, he came back
Delapan puluh enam Charlie, dia kembali, dia kembali
Sat down at the table, and for the last time
Duduklah di meja, dan untuk terakhir kalinya
Said he’s finally made up his mind
Katanya dia akhirnya memutuskan
He wonders if it’s not too late
Dia bertanya-tanya apakah belum terlambat
It’s not too late because
Ini belum terlambat karena
I’ll never forget you
Aku tidak akan pernah melupakanmu
I’ll never forget you
Aku tidak akan pernah melupakanmu
You made me so angry
Kamu membuatku sangat marah
I’ll never forget you
Aku tidak akan pernah melupakanmu