Ambil satu tampilan terakhir, sebelum Anda pergi,
Cause oh, somehow it means so much to me.
Sebab oh, entah bagaimana itu sangat berarti bagiku.
And if you'll ever need me, you know where I'll be.
Dan jika Anda membutuhkan saya, Anda tahu di mana saya nantinya.
So, please, call home if ya change your mind.
Jadi, tolong, telepon ke rumah jika ya berubah pikiran.
Oh, I don't mind.
Oh, saya tidak keberatan.
I guess I saw it comin day by day.
Kurasa aku melihatnya dari hari ke hari.
But, oh, I could not stand the failure.
Tapi, oh, saya tidak tahan dengan kegagalan.
Before you leave, there's just one thing I must say,
Sebelum Anda pergi, hanya ada satu hal yang harus saya katakan,
Please, call home if ya change your mind.
Tolong, hubungi rumah jika ya berubah pikiran.
Oh, I don't mind.
Oh, saya tidak keberatan.
And I know, you're used to runnin.
Dan aku tahu, kau biasa lari.
Oh, you're lost baby, and I ain't funnin.
Oh, Anda kehilangan bayi, dan saya tidak menyenangimu.
But, oh, when you call to me, well, I'll come runnin,
Tapi, oh, ketika Anda memanggil saya, nah, saya akan ikut runnin,
Straight to your side, again I'll confide in you.
Langsung ke sisi Anda, lagi-lagi saya akan menceritakannya kepada Anda.
So, go on, I won't say no more.
Jadi, teruskan, aku tidak akan mengatakan apa-apa lagi.
My heart ain't in it, but I'll hold the door.
Hatiku tidak ada di dalamnya, tapi aku akan memegang pintunya.
But, just remember what I said before.
Tapi, ingat apa yang saya katakan sebelumnya.
Please, call home if ya change your mind.
Tolong, hubungi rumah jika ya berubah pikiran.
Please, call home if ya change your mind.
Tolong, hubungi rumah jika ya berubah pikiran.
Oh yeah, call home if ya change your mind.
Oh ya, teleponlah rumah jika ya berubah pikiran.
Call home if ya change your mind, oh.
Panggil pulang jika ya berubah pikiran, oh.
Please, call home if ya change your mind.
Tolong, hubungi rumah jika ya berubah pikiran.
Oh yeah, call home baby.
Oh ya, telepon bayi rumah.
Mmm-hmmm…
Mmm-hmmm …