Diambil ke tanah ini lagi
Seeking death and sacred soil
Mencari kematian dan tanah suci
I ride the longing winds of my blackened soul
Saya mengendarai angin kerinduan jiwa saya yang cemar
Growing stronger once I enter my empire beyond
Tumbuh lebih kuat saat aku memasuki kekaisaranku
Emperium
Emperium
Behold my coming
Lihatlah kedatangan saya
The fullmoon rise above me
Bulan penuh naik di atasku
Enlightening my realm in a silvery glow
Mencerahkan wilayah saya dalam cahaya keperakan
Yet the shadows crawl beneath my storming sky
Namun bayang-bayang merangkak di bawah langitku yang menyerbu
Guarding treasures from forbidden light
Menjaga harta dari cahaya terlarang
I still remember, though ages ago it seems
Saya masih ingat, meski berabad-abad yang lalu sepertinya
The first time I entered the gates
Pertama kali aku memasuki gerbang
The revelation of ritual death
Wahyu kematian ritual
By which I became divine
Dengan mana saya menjadi ilahi
Sacrifice of the life I had among the flesh of the light
Pengorbanan hidup yang saya miliki di antara daging terang
And now I enter again
Dan sekarang aku masuk lagi
Even stronger, yet amazed by what I see
Bahkan lebih kuat lagi, namun takjub dengan apa yang saya lihat
In ecstasy I mock the world
Dalam ekstase saya mengolok-olok dunia
Suddenly I memorize
Tiba-tiba aku menghafal
Asking what I left behind
Meminta apa yang tertinggal
Nothing
Tidak ada
Can I ever comprehend?
Dapatkah saya memahami?
Will my longing ever end?
Apakah kerinduan saya akan berakhir?
Never
Tak pernah
Drawn towards these lands again
Diambil ke tanah ini lagi
Seeking death and sacred soil
Mencari kematian dan tanah suci
I ride the longing winds of my blackened soul
Saya mengendarai angin kerinduan jiwa saya yang cemar
Eternally
Selalu