Dia gadis yang cantik, tapi, hanya saat dia berhasil.
She can be thaughtful, but, she's cruel sometimes.
Dia bisa sangat disayangkan, tapi terkadang dia kejam.
I think I like her, but, she sends an inconsistant vibe.
Kupikir aku menyukainya, tapi, dia mengirimkan getaran yang tidak konsisten.
Hold my hand out, and, she punches me good-bye.
Pegang tanganku, dan dia meninju aku selamat tinggal.
She's got me tied up in her eyes.
Dia membuatku terikat di matanya.
Makes me compromise myself.
Membuatku kompromi sendiri.
She feeds on disillusion.
Dia memberi makan pada kekecewaan.
I thaught she was disillusioned.
Aku tahu dia kecewa.
I kicked the grass up while I waited outside my front door.
Aku menendang rumput sementara aku menunggu di luar pintu kamarku.
She drove by twice before she stopped and let me in.
Dia lewat dua kali sebelum dia berhenti dan membiarkanku masuk.
I want to tell her exactly how confused I am.
Saya ingin mengatakan kepadanya betapa bingung saya.
I try to stop, but, then I can't begin.
Saya mencoba berhenti, tapi, saya tidak bisa memulai.