Aku merasakan getaran yang mengalir di punggungku, itu membangunkan kekuatanku
undivine.
undivine.
My mind betrays me I'm leaping back in time.
Pikiranku mengkhianatiku, aku melompat mundur pada waktunya.
All those memories left behind, In the torture chamber where I lived to be:
Semua ingatan itu tertinggal, Di ruang penyiksaan dimana saya tinggal:
All my purity is left in greed. Can't take control, my ego burns me out,
Semua kemurnian saya ditinggalkan dalam keserakahan. Tidak bisa mengendalikan, ego saya membakar saya,
everything seems so faded now.
semuanya tampak begitu pudar sekarang.
I've seen it, believed it, but deep inside I know that something is wrong.
Aku pernah melihatnya, mempercayainya, tapi jauh di lubuk hatiku aku tahu ada yang tidak beres.
I've been it, I've lived it but now I know – my schizophrenia is gone.
Aku sudah melakukannya, aku sudah menjalaninya tapi sekarang aku tahu – skizofreniaku hilang.
Feels like I'm trapped between two worlds, the doors are locked in either
Terasa seperti terjebak di antara dua dunia, pintu terkunci juga
ways, I can hear my echo but there are no walls.
cara, saya bisa mendengar gema saya tapi tidak ada dindingnya.
A sick brain in a tortured host.
Otak yang sakit di host yang disiksa.
I've seen it, believed it, but deep inside I know that something is wrong.
Aku pernah melihatnya, mempercayainya, tapi jauh di lubuk hatiku aku tahu ada yang tidak beres.
I've been it, I've lived it but now I know – my schizophrenia is gone.
Aku sudah melakukannya, aku sudah menjalaninya tapi sekarang aku tahu – skizofreniaku hilang.
But I have kept talking, not a soul is listening but me, starving inside,
Tapi saya terus berbicara, bukan jiwa yang mendengarkan tapi saya, kelaparan di dalam,
dreaming of life.
bermimpi hidup
Is my soul at a restingpoint?
Apakah jiwaku di tempat peristirahatan?
Feels like I'm being torn apart
Terasa seperti dicabik-cabik