Diproduksi dari pusaran lalai
my nocturnal prayer died away
Doa nokturnal saya meninggal dunia
in the unreality of a never ending happiness
dalam ketidaknyataan dari kebahagiaan yang tak pernah berakhir
“My prayer…?”
“Doaku …?”
“Died away in eternity!”
“Meninggal dalam kekekalan!”
If there's live before death
Jika ada yang hidup sebelum kematian
it's not for me
ini bukan untuk saya
who spreads his dark cold pinion
yang menyebarkan pinion dinginnya yang gelap
over the eternal silence
selama keheningan abadi
of a gnawed frosty winter landscape
dari lansekap musim dingin yang menggerogoti
“My prayer…?”
“Doaku …?”
“Died away in eternity!”
“Meninggal dalam kekekalan!”
The answer of the mystery
Jawaban dari misteri itu
which is put into my hands
yang dimasukkan ke tanganku
is the unholy property of a
adalah milik tidak suci a
longest forgotten insufficiency
insufisiensi yang paling lama terlupakan
which built on rusty pillars
yang dibangun di atas pilar berkarat
indulges in senseuality to the
indulges in senseuality ke
morbid repulsiveness of ruin
tolakan morbid kehancuran
“and what moves there in the shadow?”
“dan apa yang bergerak di sana dalam bayangan?”
“It's your image!”
“Itu bayanganmu!”
“Who calls there in the mirror?”
“Siapa yang menelepon di cermin?”
“It's your comprehension!”
“Ini pemahamanmu!”
Unrestlessness whispering appearences
Tanpa henti berbisik penampilan
shatter the frail ear
hancurkan telinga yang lemah
which escapes with the folly
yang lolos dengan kebodohan
of an unconcerned remonstration
dari sebuah remonstration yang tidak peduli
up through black dirt into the light
naik melalui kotoran hitam ke dalam cahaya