Kekuatan dalam jiwaku tidak akan tahan lama lagi
The potency that is my being is far ruin
Potensi bahwa keberadaan saya jauh dari kehancuran
Far from silenced And far from death
Jauh dari diam dan jauh dari kematian
With Severed legs I’d walk with intent to prosper
Dengan kaki pingsan aku akan berjalan dengan niat untuk makmur
A body plauged with sickness and still I’d dare to dream
Tubuh diliputi penyakit dan tetap saja aku berani bermimpi
For I can Breathe my blood is fire and I bleed life
Sebab aku bisa Bernafas darahku adalah api dan aku mengorbankan nyawa
The defeatest is dead
Yang kalah sudah mati
No remorse for that man who dies
Tidak ada penyesalan untuk orang yang mati itu
A sad bitter man whose contempt for himself exceded his contempt for the world
Seorang pria pahit sedih yang menghina dirinya sendiri telah menyanjung penghinaannya terhadap dunia
No remorse for those who chis spirit
Tidak ada penyesalan bagi mereka yang chis semangat
A sad bitter lot whose lack of insight left a man broken
Sebuah pahit sedih banyak yang kurangnya wawasan meninggalkan seorang pria rusak
Left many broken
Kiri banyak yang rusak
The disenchanted led by the frightened only blessed
Kekecewaan yang dipimpin oleh yang takut hanya diberkati
With the absence of respect
Dengan tidak adanya rasa hormat
A world enslaved by itself but one was reborn to conquer
Sebuah dunia diperbudak dengan sendirinya namun seseorang terlahir kembali untuk dikalahkan
I climb to the crest and strive to climb higher
Saya naik ke puncak dan berusaha memanjat lebih tinggi
At the core of my being is vitality that will not die
Inti keberadaan saya adalah vitalitas yang tidak akan mati
My blood is fire and I bleed life My blood is fire
Darahku terbakar dan aku berdarah hidup Darahku adalah api