(T. Baiyewu)
When I was younger
Ketika saya masih muda
I seem to remember
Sepertinya aku ingat
Holding a finger while walking to
Memegang jari sambil berjalan ke
Mother standing
Ibu berdiri
By ten I could tell her
Pukul sepuluh aku bisa memberitahunya
“I'll love you forever
“Saya akan mencintaimu selamanya
And I'll tread on the stars just to be with you
Dan aku akan menginjak bintang-bintang hanya untuk bersamamu
Notwithstanding”
Meskipun”
When staring into her naked face
Saat menatap wajahnya yang telanjang
Yes, I wished my eyes would never stray
Ya, saya berharap mataku tidak akan pernah menyimpang
She said why cry little baby
Dia bilang kenapa menangis sayang
Why cry yeh yeh
Mengapa menangis ya?
Why cry pretty baby
Mengapa menangis sayang sayang
Wipe your eyes yeh yeh
Usap matamu yeh yeh
Now I am older
Sekarang aku lebih tua
I don't sit on her shoulder
Aku tidak duduk di bahunya
To gaze over worlds that are lower to
Menatap dunia yang lebih rendah
The higher standing
Berdiri lebih tinggi
Instead I'm staring into your ageless face
Sebagai gantinya aku menatap wajahmu yang awet muda
Yes, and I wish my eyes will never stray
Ya, dan saya berharap mataku tidak akan pernah menyimpang
So why cry little baby
Jadi mengapa menangis bayi kecil
Why cry yeh yeh
Mengapa menangis ya?
Why cry pretty baby
Mengapa menangis sayang sayang
Wipe your eyes yeh yeh
Usap matamu yeh yeh
Why should you worry
Mengapa Anda harus khawatir?
You know there'll be an answer
Anda tahu akan ada jawaban
When you call
Bila Anda menelepon
So don't you push or be in a hurry
Jadi jangan Anda mendorong atau tergesa-gesa
'Cause learning how to stand
Karena belajar bagaimana berdiri
Is why you fall
Mengapa kamu jatuh?
When I was younger
Ketika saya masih muda
I seem to remember
Sepertinya aku ingat
Holding a finger while walking to
Memegang jari sambil berjalan ke
Mother standing
Ibu berdiri